Bandung – Pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom saat Hari Raya Idulahda 2019 alami peningkatan. Berkaca pada tahun 2018, jumlah hewan kurban yang dipotong di RPH Ciroyom sebanyak 170 ekor sapi. Sedangkan tahun ini, RPH Ciroyom menyembelih 196 ekor sapi.
“Pada prinsipnya, kami memotong hewan kurban sapi. Peningkatan berkisar di angka 5 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Kepala UPT RPH Ciroyom, Endang Priatna di RPH Ciroyom, Jalan Arjuna, Bandung, Minggu (11/8/2019).
HIngga Minggu (11/8/2019) pukul 09.00 WIB, sudah ada 36 ekor sapi yang dipotong. Pemotongan hewan kurban di RPH Ciroyom masih terus berlangsung hingga Rabu (14/8/2019) mendatang.
Setelah dipotong, hewan kurban tersebut kemudian diserahkan kepada pihak pemohon untuk pemisahan bagian tubuh.
“Untuk pemohon itu, banyaknya dari masyarakat. Seperti pihak DKM. Dan ada juga dari Polrestabes Bandung,” papar Endang.
Ia menjelaskan, jika masyarakat yang ingin memotong hewan kurban di RPH Ciroyom harus terlebih dahulu mendaftarkan hewan yang akan dipotong tersebut.
“Ini cukup berbeda, ya. Tahun lalu itu masyarakat datang, lalu kami layani untuk pemotongan. Kalau tahun ini, prosedurnya harus mendaftar ke Dispangtan (Dinas Pengan dan Pertanian), lalu kemudian mendapat surat untuk izin pemotongan hewan kurban. Lalu surat tersebut diberikan kepada kami,” bebernya.
Pemotongan hewan kurban di RPH Ciroyom berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menyebutkan, permintaan masyarakat untuk melakukan pemotongan hewan kurban di RPH Ciroyom cukup tinggi. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan 20 orang penjagal atau pemotong hewan kurban di RPH Ciroyom.
“Jadi, pemotongan satu ekor sapi itu dikerjakan oleh dua orang,” ujar Gin Gin.
Ia juga menyebutkan, naiknya pemintaan untuk pemotongan hewan kurban di RPH Ciroyom adalah dampak positif dari kenaikan angka hewan kurban di Kota Bandung.
Untuk informasi tambahan, jumlah hewan kurban di Kota Bandung pada tahun ini mengalami kenaikan hingga 76,71 persen.***