Bandung – Untuk menguatkan nilai Pancasila dan cinta Tanah Air, Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Lomba Cerdas Cermat (LCC) Ideologi Pancasila dan Nilai Kebangsaan dengan tema “Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dan Cinta Tanah Air” tingkat SMP, di Kantor RRI, Jalan Diponegoro, 6-9 Agutus. Sebanyak 50 sekolah mengikuti lomba ini.
Lomba ini juga upaya meningkatkan rasa cinta dan pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif lomba ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kecintaan kaum muda terhadap bangsa.
“Ini sebagai cara yang menarik, untuk meningkatkan ilmu mulai dari pengenalannya, pemantapannya melalui lomba cerdas cermat ini,” kata Yana di sela-sela pembukaan lomba, Selasa (6/9/2019).
Menurutnya, penguatan kebangsaan kepada kaum muda merupakan hal yang penting. Ini dapat melestarikan cinta tanah air.
“Pemkot Bandung terus berupaya agar generasi muda semakin mencintai Tanah Air,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Lusi Susilayani mengatakan, lomba ini bertujuan untuk menyelaraskan dan menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda.
“Nantinya ada sejumlah pemenang. Juara 1, 2, 3 dan 4 serta juara Harapan. Hadiahnya pun ada uang pembinaan untuk sekolah,” kata Lusi.
Selain lomba, Kesbangpol juga menggelar Jambore Kebangsaan dengan peserta masyarakat maupun komunitas di luar akademik sekolah.
“Kalau komunitas atau ormas ada jambore kebangsaan, itu acaranya di outdor seperti outbound. Itu sudah kami laksanakan sesuai tupoksi. Selain pelajar, kegiatan ini juga bisa dilakukan untuk forum RW, karang taruna dan organsiasi lainnya,” jelas Lusi.
Di tempat yang sama, Kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya lewat lomba dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan.
“Antara Disdik dengan Kesbangpol terus melalukan upaya pendidikan formal maupun informal. Dengan kemasan cerdas cermat, mengajak segenap elemen untuk memahami empat pilar kebangsaan,” katanya.***