Bandung – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau kepada masyarakat agar lebih teliti melihat rambu saat melalui kawasan rekayasa Sukajadi. Di samping itu, para pengendara juga jangan sungkan untuk bertanya kepada petugas apabila ragu untuk mengambil jalan.

“Imbauannya untuk masyarakat ikuti petunjuk dan arahan dari petugas dan rambu yang ada. Kalau semua ini diikuti insyaallah rekayasa niatnya mengurai kemacetan yang biasa terjadi di kawasan ini,” kata Yana saat meninjau langsung rekayasa jalan di persimpangan Cipaganti-Pasteur, Kamis (11/7/2019).

Imbauan ini menyusul diberlakukannya rekayasa kawasan Sukajadi yang dimulai pada Kamis (11/7/2019) pukul 09.00 WIB. Uji coba rekayasa akan berlangsung selama satu pekan ke depan.

Perubahan besar dari rekayasa kawasan ini yakni jalur Jalan Sukajadi yang dibuat satu arah dari Jalan Pasteur menuju sebelah utara ke Jalan Setiabudi. Lalu Jalan Cipaganti yang dibalik menjadi satu arah turun dari Jalan Setiabudi ke Jalan Pasteur.

“Rekayasa ini sudah dikaji oleh Dishub bersama Satlantas Polrestabes hampir dua bulan lebih dan sudah disimulasikan. Ini semata-mata mengurai kemacetan yang biasa terjadi di wilayah ini. Tadi kalau kita pantau sepintas Sukajadi lancar sekali, Setiabudi atas juga lancar sekali, Cipaganti atas lancar sekali,” terangnya.

Yana memahami apabila masih ada masyarkat yang masih kaget dan belum terbiasa dengan perubahan arus jalan ini. Sehingga, dia meminta kepada semua pihak untuk ikut berkontribsi menyosialisasikan rekayasa kawasan ini.

“Hari ini maunya kita upayakan bisa lancar, karena besok itu biasanya banyak orang luar Bandung yang tidak tersosialisasi. Tapi kita coba lengkapi rambu dan petugas di titik mana yang terjadi kemacetan itu akan kita perbanyak petugasnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalulintas (Satlantas) Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza tidak menampik apabila di hari pertama rekayasa kawasan Sukajadi masih ada penumpukan kendaraan. Kepadatan kendaraan tersebut merupakan titik pertemuan jalan yang kemudian mengalami perubahan.

“Terpantau titik kemacetan di Cipaganti-Pasteur karena memang kondisi di sini adalah titik pertemuan. Kemudian di Jalan Sukajadi bawah dengan Jalan Eyckman menjadi titik pertemuan ini harus diantisipasi. Saat ini kita mencari cara bertindak untuk menormalkannya,” kata Reza.

Reza sudah memprediksi kepadatan kendaraan di luar kawasan rekayasa ini. Sebab, masyarakat pasti akan memperlambat kendaraannya saat melintasi rute baru yang direkayasa.

“Pasti kita sudah sampaikan ke masyarakat kepadatan terjadi karena ini mengubah kebiasaan masyarakat memang agak sulit. Banyak masyarakat bertanya sehingga terjadi kepadatan karena perlambatan. Kondisi kepadatan sudah diprediksi karena masih banyak yang bingung kemudian belum terbiasa,” katanya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.