Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menerima pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukancana, Bandung, Senin (1/4/2019).

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung beserta Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat siap berkolaborasi meningkatkan daya baca masyarakat. Selain merangsang minat baca, daya baca ini juga harus terus dipancing guna menciptakan budaya literasi yang kokoh di masyarakat Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menuturkan, kolaborasi bersama IKAPI sebagai penguat untuk mewujudkan visi Bandung unggul. Sebab, dari konsep Bandung unggul,salah satunya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Oded memaparkan peningkatan kualitas SDM masyarakat Kota Bandung tidak cukup hanya didukung dengan penyediaan fasilitas fisik, tetapi perlu rangsangan untuk menumbuhkan kesadaran literasi. Itu dalam rangka menambah wawasan dan kompetensi dasarnya melalui konten tulisan.

“Membangun manusia yang unggul adalah ketika manusia punya karakter, ada karakter moral yaitu punya akhlakul karimah mentalitasnya dan kedua karakter kinerja. Di samping itu kita harus punya kompetensi dan literasi itu semangat baca itu kita harus kuat,” kata Oded di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukancana, Bandung, Senin (1/4/2019).

Oded menuturkan, saat ini tantangan IKAPI untuk memperkuat fondasi literasi menjadi semakin berat karena harus menghadapi perkembangan teknologi. Teknologi telah mampu menghadirkan alternatif bacaan secara mudah tanpa harus membeli buku secara fisik.

“Ikapi sekarang sedang mendapat tantangan di era digital. Mau sampai berapa tahun ke depan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui tulisan (fisik, buku),” ulasnya.

Meski begitu, Oded melihat ada sedikit celah dari dampak pesatnya teknologi tersebut yang bisa dimanfaatkan. Yakni, dari tingginya minat baca masyarakat terhadap dunia digital tetap bisa disisipi strategi untuk memasukan konten kreatif ajakan memperbaiki kualitas bacaan.

“Semangat baca itu sudah tinggi di masyarakat kita, tapi daya baca itu yang kurang. Dalam sehari katanya menurut penelitian orang Bandung itu lihat hp bisa 3 jam sehari. Tidak ada alasan untuk saya tidak mendukung Ikapi, sehingga literasi bisa terus tumbuh,” terangnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Guna menindaklanjuti kerjasama ini, Oded pun sudah mengarahkan agar koordinasi lebih intensif bisa dibangun oleh Ikapi bersama Pemkot Bandung. Untuk teknisnya, dia sudah menghadirkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip).

“Tadi sudah saya arahkan agar program Ikapi bisa dikolaborasikan dengan dinas terkait dan mereka siap follow up secara teknis di lapangan,” kata Oded.

Arahan Oded ini pun lantas disambut baik oleh Ketua Ikapi Jawa Barat, Mahpudi. Menurutnya, sekalipun pengurus Ikapi yang hadir kali ini merupakan tingkat Jawa Barat, namun 80 persen anggotanya justru penerbit asal Kota Bandung.

“Total anggota Ikapi Jawa Barat itu 320, sekitar 200 ada di Kota Bandung. Jadi karena 80 persennya ada di sini ya kita tetap banyak berkegiatan di Kota Bandung. Kami juga siap membantu untuk mendukung program Pemkot Bandung,” kata Mahpudi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.