Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meyakini, komunikasi merupakan hal terpenting dalam pembangunan. Komunikasi yang terbangun tersebut harus berlandaskan kebenaran
“Sampaikan komunikasi itu dengan bahasa yang lembut, bahasa yang mulia, dan dengan kalimat berbobot,” ungkap Oded dalam forum akademik Asian Network For Public Opinion Research (Anpor) 2018 di Prama Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (29/11/2018).
Sebagai pemimpin publik, Mang Oded, sapaan akrabnya, berkomunikasi menyampaikan visi misi dalam membangun Bandung. Kemudian berupaya menggiring diri dalam opini publik yang sejalan dengan perbuatan yang dilakukan.
“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan hakikat dan esensi,” sambungnya.
Di samping itu, Mang Oded pun menyampaikan kekuatan kepemimpinan dalam mencapai visinya tidak terlepas dari lima hal. Kelimanya yakni citra diri di hadapan Tuhan, citra diri sebagai opini diri dan opini publik, opini publik terhadap citra diri sebagai modal sosial.
“Selain itu juga modal sosial sebagai sumber kepercayaan publik serta mempertahankan esensi opini dan komunikasi publik,” tuturnya.
Seperti dilansir Humas Pemkot Bandung, Anpor 2018 bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pemikiran dari praktisi, pengusaha dan akademisi yang berasal dari Asia dan Eropa mengenai pengelolaan opini publik. Harapannya, dapat melahirkan kontribusi bagi publik yang tertuang dalam sebuah deklarasi bersama bahwa opini publik adalah simbol kekuatan untuk membangun negeri.***