Bandung – “KABUR RAZIA NABRAK WALIKOTA”, itulah yang ditulis oleh Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil pada postingan Instagram, Selasa (21/8/2018) pagi.

“Barusan pas Bike To Work, saya dan sepeda kesayangan ini ketabrak motor yang melawan arus yang mencoba kabur dari razia, di Jl Surapati,” tulisnya pada postingan itu.

Ridwan mengaku ditabrak oleh pengendara roda dua saat akan ke acara “ground breaking” pembangunan skywalk Cihampelas tahap ll.

“Ya saya kan rutin tiap pagi bersepeda. Dari rumah di Cigadung ke Balai Kota atau ke Pendopo. Rutenya selalu Jalan Suci, setelah melewati perempatan lurus ke Surapati di daerah Gasibu. Saya di jalur kiri sudah mepet-mepet. Saking sopannya bersepeda kan. Tiba-tiba garis yang sama, motor tanpa basa-basi menabrak saya,” jelas Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (21/8/2018).

Parahnya lagi, pengendara tersebut memaki-maki usai menabrak Wali Kota.

“Pas di titik tabrakan, dia maki-maki saya karena menganggap menghalangi jalan. Setelah dia tahu saya, baru pucat,” tuturnya.

Bukan hanya itu, pengendara tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat karena tidak bisa menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

“Ditanya SIM, nggak ada. Ditanya STNK, bilangnya ketinggalan dan kenapa saya tanya lawan arus, bilangnya ada yang ketinggalan,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

“Pas saya cek, dia ternyata menghindari razia. Karena 100 meter titik tabrakan sedang ada razia motor. Jadi dengan dia naik motor banyak pelanggaran. Jadi balik kanan lah,” katanya.

“Dosanya lima. Pertama, melawan arus. Kedua , nggak pakai plat nomer, nggak ada SIM STNK dan nabrak Wali Kota,” imbuhnya.

Emil mengimbau warga Kota Bandung khususnya para pengguna jalan wajib mematuhi aturan dan taat lalu lintas.

“Kita hidup berlalu lintas ini harus taat. Kalau taat hidup aman. Kalau tidak, risiko ambil sendiri,” tegas Emil.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.