Bandung – Wilayah Bandung Selatan diprediksi akan menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat dengan pertumbuhan perekonomian lebih cepat dibanding daerah lain.
Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Slamet Mulyanto S. mengatakan, salah satu indikasi Bandung Selatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terlihat dari banyaknya investor yang menanamkan modalnya di daerah ini.
“Jika dilihat dilihat secara kasat mata, pertumbuhan ekonomi bisa terlihat dari semakin tingginya volume kendaraan di kawasan itu,” kata Slamet, dalam Forum Diskusi bertema “Solusi Kemacetan sebagai Antisipasi Pertumbuhan Ekonomi dan Kota ke Bandung Selatan,” di Hotel Harris, Jumat (22/6/2018).
Slamet mengakui, keberadaan Tol Soroja yang diresmikan akhir tahun lalu dapat mempercepat waktu tempuh dan memperpendek jarak tempuh Bandung Selatan dengan daerah sekitarnya, apalagi dengan berbagai rencana pemerintah yang menyiapkan sejumlah upaya seperti pelebaran jalan utama menuju Bandung Selatan dari ROW 16 menjadi ROW 20.
“Dalam dokumen yang diterbitkan Dinas Permukiman dan Tata Wilayah Kabupaten Bandung, pembuatan jalan pintas atau jalan penghubung, hingga pengembangan sarana angkutan umum massal,” ucapnya.
Slemat menambahkan, dalam dokumen Rencana Kebutuhan Investasi Bandung Raya 2016, pemerintah daerah berencana mengembangkan Fly Over Kopo dan Buah Batu, jalan lintas Ciwidey, jalan lintas cepat Soreang – Ketapang – Baleendah – Majalaya, jalan lintas Majalaya dan jalan lintas Banjaran.
“Untuk mengurangi kemacetan, infrastruktur transportasi yang sedang disiapkan adalah LRT Bandung Raya, yang merupakan kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan 5 wilayah yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Menurut Slamet, LRT Bandung Raya ini akan terintergarasi ke dalam 3 koridor yang mengarah ke wilayah Bandung Selatan, serta akan ada pula transportasi umum metro kapsul Kota Bandung yang telah dicanangkan pemerintah pada bulan Februari 2018 lalu, juga pembangunan jalur kereta api Ciwidey – Rancabuaya.
“Secara umum pengembangan infrastruktur dan sarana transportasi di wilayah Bandung Selatan akan ditingkatkan mengingat potensi pertumbuhan ekonomi kawasan yang sangat tinggi,” pungkasnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung