KILASBANDUNGNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menutup pelaksanaan posko Natal dan Tahun Baru 2022 yang telah berlangsung sejak 17 Desember 2021 s.d 4 Januari 2022.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, selama masa Nataru tercatat Daop 2 Bandung melayani total 536.817 pelanggan KA yang terdiri atas 77.472 pelanggan KA Jarak Jauh dan 459.345 pelanggan KA Lokal.
“Jika dibandingkan dengan jumlah tempat duduk yang disediakan pada masa Nataru 2021/2022, okupansi KA jarak jauh hanya mencapai 54,5 % sementara KA lokal hanya mencapai 66,6% dari tempat duduk yang disediakan.,” ucapnya, Rabu (5/1/2022).
Menurut Kuswardoyo, selama periode Nataru 2021/2022, total perjalanan KA Jarak Jauh dan Lokal yang dioperasikan setiap harinya adalah sebanyak 19 perjalanan KA Jarak Jauh terdiri dari 17 perjalanan reguler dan 2 perjalanan fakultatif dan 62 perjalanan KA lokal.
“Alhamdulillah, pelaksanaan posko Natal dan Tahun Baru tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali. Meski frekuensi perjalanan bertambah jika dibandingkan masa Nataru sebelumnya, namun pelayanan berjalan dengan baik dan kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ujarnya.
Kuswardoyo mengatakan, secara keseluruhan jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu, yaitu tercatat peningkatan penumpang sebesar 10% dari 483.578 pada Nataru 2020/2021 menjadi 536.817 pada Nataru 2021/2022. Hal tersebut disebabkan bertambahnya frekuensi perjalanan KA.
“Meski ada peningkatan dibanding Nataru tahun 2021, jumlah pelanggan yang KAI Daop 2 bandung layani hanya 43% jika dibanding masa libur Nataru sebelum Pandemi di 2020. Peningkatan pelanggan disertai pengawasan prokes secara ketat ini diharapkan dapat membangkitkan kinerja KAI dalam memasuki tahun 2022,” katanya.
“Adapun puncak volume pelanggan pada periode Nataru 2021/2022 terjadi pada Minggu, 19 Desember 2021 sebanyak 34.629 pelanggan Kereta Api,”imbuhnya.
Kuswardoyo mencatat, selama masa Nataru tercatat sebanyak 4.442 calon pengguna jasa KA yang gagal berangkat dikarenakan tidak terpenuhinya persyaratan perjalanan menggunakan KA.
“Mereka yang gagal berangkat 1.496 penumpang, karena belum vaksin ke-2 552 orang, tanpa PCR di bawah 12 tahun (1.257), suhu badan di atas 37.3 derajat celcius (23), tidak memiliki hasil antigen (1.009), tanpa hasil vaksin (101) dan tidak menggunakan masker (4),” jelasnya. (Parno)