KILASBANDUNGNEWS.COM – Sekitar 3.000 masyarakat transportasi di Kabupaten Bandung menjalani vaksinasi COVID-19. Kegiatan ini digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat.
Kegiatan vaksinasi yang dihadiri oleh pemilik hingga karyawan PO Bus, pekerja jasa angkutan, jasa ekspedisi, sopir angkot hingga driver online dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Graha Perhubungan Dishub Jabar.
“Pemerintah saat ini sedang ikhtiar memutus mata rantai COVID-19, FHBS, prokes dan vaksinasi. Mari bersama-sama ikut vaksinasi,” kata Uu usai peninjauan, Jumat (13/8/2021).
Uu mengungkapkan, vaksinasi COVID-19 ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, Basarnas, Jasa Raharja, Organda dan instansi lain.
“Ini salah satu bukti akselerasi Pemerintah Barat, dengan harapan 80 persen warga Jawa Barat pada akhir Desember 2021,” ungkapnya.
Uu menyebut, baru-baru ini Pemerintah Jawa Barat mendapatkan kiriman vaksin dari pemerintah pusat sekitar 14 juta dosis.
“Vaksin sekarang Jawa Barat sudah mendapatkan 14 juta, kemudian sudah tersebar 85 persen dan sekian persen masih ada di kami untuk daerah yang membutuhkan,” sebutnya.
Selain itu, seiring dilakukan percepatan vaksinasi Pemprov sudah mendapatkan izin untuk mendistribusikan vaksin kepada daerah yang membutuhkan. Seperti diketahui, sebelumnya pendistribusian vaksin diberikan kuota oleh pemerintah pusat.
“Alhamdulillah pemerintah pusat sudah memberi dekresi kepada pemerintah provinsi untuk memberikan vaksin kepada pemerintah kota yang membutuhkan dan sudah habis karena kegiatan vaksinnya cepat. Kalau kemarin kami hanya tahu informasinya saja, kabupaten ini sekian, Kota ini sekian.
Sementara kabupaten kota yang habis kami tidak bisa apa-apa karena kuotanya dari pemerintah pusat. Sekarang kami sudah tentukan, atas ikhtiar Pak Gubernur kepada pemerintah kabupaten kota yang membutuhkan bisa datang langsung ke provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengatakan, vaksinasi ini diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam masyarakat transportasi yang digelar dari Tanggal 13-15 Agustus 2021.
“Kalau dari ketersediaannya, kita di antara 2500-3000 kita siap, selama tiga hari ke depan. Kru kru PO, pengurus PO, temen-temen supir angkot, semua stake holder transportasi,” tuturnya.
Hery menyebut, selain masyarakat transportasi, vaksinasi ini juga menyasar masyarakat umum. “Sasaranya khusus masyarakat transportasi, kalau tersedia dosisnya kita akan layani juga untuk masyarakat umum,” tambahnya.
Hery menilai, sektor transportasi menjadi salah satu sektor yang memberikan sumbangsih tertinggi baik di tingkat nasional dan Jawa Barat. Dilihat Produk Domestik Bruto (PDB) sektor transportasi berada di tingkat ketiga.
“Karena sektor transportasi merupakan salah satu yang paling terpuruk juga, kalau kita lihat dari PDB kepada nasional dan Jabar itu kan sektor ketiga terbesar setelah pertanian, dan juga Restoran Hotel dan jasa,” ucapnya.
Ia berharap, vaksinasi yang digelar dapat mempercepat vaksinasi di Jawa Barat. Sehingga, dengan percepatan tersebut, herd immunity dapat tercipta lebih cepat.
“Harapannya kita bisa sedikit banyak membantu program pemerintah sesuai arahan Gubernur agar percepatan agar vaksinasi ke seluruh Jabar segera bisa terpenuhi, agar tercipta herd immunity,” pungkasnya. (Sumber : news.detik.com)