KILASBANDUNGNEWS.COM – Mantan Wali Kota Bandung periode 2003 – 2013 Dada Rosada mengaku menyanyang kondisi Kota Bandung yang kurang terurus bahkan tidak memiliki bapak ibu atau kepala daerah.
Dada pun berpesan kepada wali kota Bandung mendatang agar meneruskan pembangunan yang telah ia lakukan yang disebutnya untuk memenuhi kepentingan, kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berpesan kepada wali kota yang akan datang berikut 2024-2029 cobalah bangun yang saya rencanakan siap bangun untuk kepentingan masyarakat karena kepala daerah harus memenuhu kepetingan masyarakat, memberi perlindungan dan pelayanan itu yang saya lakukan dulu,” ujarnya.
Menurutnya paska selesai kepemimpinannya tiga mega pembangunan yang sudah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah disebut untuk kesejahteraan warga Bandung tak kunjung diteruskan bahkan diselesaikan.
“Saya mantan walkot 2 kali saya sudah melakukan pembangunan khususnya bagiamana melindungi dan melayani kebutuhan masyarakat secara fisik saja dulu membangun stadion yang asal namanya dada rosada sekarang jadi gbla saya bangun diatas tanah 100 ha untuk stadion dan munjang kantor cabor,” ucap Dada.
Ia mengira pembangunannya itu bisa dibangun dan dilanjutkan wali kota selanjutnya, begitupun masalah sampah.
“Kiita mengalami musibah sampah 2005 lalu dan untuk selesaikan kita rancang pabrik sampah pltsa hasil komparasi ke berbagai negara terakhir Singapura. Masyarakat setuju, dewan setuju tapi tidak diteruskan juga padahal masalah sampah akan merugikan masyarakat,” jelasnya.
Dada juga melihat kondisi seniman budayawan di Kota Bandung tidak ada jaminan hari tuanya karena itu ia membangun 10 ha lahan di jalan Ciporeat Bandung Timur yang telah diresmikan untuk kepentingan para pelaku seni.
Pada kesempatan itu Dada pun menyampaikan sempat beberapa partai politik mengajukan calon wali kota baik dari pimpinan partai maupun menunjuk yang lain. (EVY)