Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Babakan Ciparay, Gg. Satata Sariksa RT 08 RW 04, Kel. Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Bandung – Bencana kebakaran kembali menimpa salah satu wilayah di Kota Bandung. Kali ini, si Jago Merah melahap kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Babakan Ciparay, Gg. Satata Sariksa RT 08 RW 04, Kel. Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu, (18/11/2018) pukul 03.00 dini hari.

Pada peristiwa tersebut, api melahap hunian padat penduduk serta lahan kosong yang digunakan untuk penyimpanan kayu seluas 600 meter persegi. Setidaknya 40 jongko kayu dan 30 unit rumah non-permanen ludes terbakar. Selain itu, 1 unit mobil ambulance warga, 3 unit mobil, dan 2 unit motor hangus dilalap api.

Saat menerima laporan pada pukul 03.50, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) langsung menerjunkan 9 unit pancar dari Markas Komando (Mako) pusat. Selain itu, penanganan dibantu dengan 2 unit pancar dari UPT Selatan, 1 unit pancar dari UPT Barat, 2 unit pancar dari UPT Timur, 1 unit pancar dari UPT Utara dan 2 unit water tanker.

Pemadaman juga dilakukan dengan mengerahkan 2 unit rescue, 2 unit komando, dan 1 unit quick response dari Diskar PB Kota Bandung. Ada pula bantuan tim pemadam dari luar Kota Bandung, yaitu 1 unit pancar Soreang, 1 unit rescue Soreang, 1 unit pancar Kab. Bandung Barat, dan 1 unit pancar Kota Cimahi.

Kebakaran tersebut diduga diakibatkan oleh pembakaran sampah di wilayah setempat. Menurut laporan Diskar PB yang diperoleh dari keterangan saksi, yakni Ketua RT Wahyudin, api berasal dari salah satu jongko kayu. Kebakaran diketahui setelah api membesar di sebelah kanan Gg. Satata Sariksa sekitar pukul 03.45 WIB. Ketua RT lantas memberi tahu warga untuk menghubungi Emergency Call 113.

Kejadian tersebut cukup membuat salah satu Petugas Diskar PB sesak nafas karena kekurangan oksigen. Ia langsung ditangani oleh PMI Kota Bandung. Sementara itu, korban lainnya adalah Harulian Lubis, warga setempat, yang mengalami luka robek sepanjang 6 cm dengan kedalaman 1,5 cm. Ia pun langsung dilarikan ke RS. Emmanuel.

Saat ini, ada 58 Kepala Keluarga (KK) yang membutuhkan uluran tangan. Sebanyak 230 jiwa warga terdampak harus mengungsi dari rumah mereka yang terbakar. Berdasarkan informasi dari kewilayahan, dibutuhkan 2 unit tenda pleton untuk menampung warga, bantuan dapur umum, air bersih, dan 3 unit MCK mobile.

Sementara ini, pihak kewilayahan sudah mengupayakan pembuatan posko, pendataan korban terdampak, penyediaan tempat berteduh sementara untuk para korban, dan menyediakan konsumsi.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana datang meninjau lokasi kebakaran. Ia menemui para korban untuk memberikan motivasi dan menguatkan mental mereka. Ia memastikan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan memberikan bantuan dan mengupayakan yang terbaik bagi warga.

“Kita prihatin dengan musibah yang dialami oleh warga. Mudah-mudahan kita semua bisa semakin waspada karena musibah bisa terjadi kapan saja, di mana saja,” ucap Yana usai peninjauan.

Ia meminta warga Kota Bandung mendoakan para korban agar selalu sabar dan tabah. Yana pun mengimbau agar para warga mengulurkan bantuan kepada para korban.

“Kami mohon seluruh warga Kota Bandung mendoakan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah agar tetap sabar dan mudah-mudahan ada yang terbaik untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujarnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.