Waspada Dampak La Nina, Warga Kerja Bakti Akbar Bersihkan Saluran Air

KILASBANDUNGNEWS.COM – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga Kota Bandung mewaspadai dampak fenomena La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan.

Hal tersebut disampaikan Yana saat memimpin langsung kerja bakti akbar di Jalan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, belum lama ini. Aksi ini sebagai langkah untuk menghadapi musim penghujan yang sudah mulai mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya.

“Alhamdulillah hari ini warga mau bersama-sama membersihkan saluran dan lingkungan sekitarnya. Karena diprediksi ke depan dengan La Nina ini ada konsekuensi terhadap Kota Bandung,” kata Yana di sela-sela kegiatan.

Menurut Yana, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama warga harus memastikan saluran air berfungsi dengan lancar guna mengantipasi curah hujan yang lebih tinggi.

“Selain waspada terhadap Covid-19, kita juga harus waspada terhadap kemungkinan bencana yang mudah-mudahan tidak terjadi. Tetapi tetap kita harus antisipasi,” imbuhnya.

Selain aparat kewilayahan dan jajaran TNI Polri, kerja bakti akbar juga diikuti oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan, komunitas, serta sejumlah organisasi kepemudaan.

Target utama gerakan kali ini menyasar saluran air dan lingkungan sekitarnya yang tepat berdekatan dengan Pasar Kiaracondong.

Yana mengingatkan, partisipasi masyarakat untuk menjaga saluran air menjadi kunci penting saat menghadapi musim hujan. Sebab sudah sering terjadi, kelalian warga membuang sampah ke sungai menjadi penyebab banjir.

“Warga juga tahu di daerah Kebon Jeruk pernah banjir. Ternyata salurannya ada bedcover. Saya berharap banjir ini ditangani dengan partisipasi warga. Salah satunya tidak buang sampah sembarangan,” tutur Yana.

Pemkot Bandung, sambung Yana, masih terus berusaha menghadirkan sejumlah solusi alternatif untuk mengurangi banjir. Di antaranya dengan membuat kolam retensi. Kolam Retensi sudah terbukti bisa menahan sementara debit air.

Seperti kolam retensi Sirnaraga dan Jalan Bima yang berfungsi untuk parkir sementara aliran Sungai Citepus. Kolam retensi Rancabolang, mengurangi genangan di kawasan Gebegage.

Kini Pemkot Bandung tengah menyiapkan sejumlah kolam di kawasan Gedebage dan sekitarnya.

“Alhamdulillah dengan Wetland Cisurupan sungai Ciloa biasanya di hulu hujan, Gedebage banjir. Itu juga karena air meresap cukup banyak,” jelasnya.

“Kolam retensi Sirnaraga dan kolam retensi Bima cukup mengurangi limpahan air yang biasa ke Pagarsih,” bebernya.

Yana juga mengulas kemampuan drumpori yang cukup efektif sebagai resapan air saat musim hujan. Drumpori mampu mengurangi air hujan agar tidak meluap ke jalan ataupun mengurangi yang mengalir ke saluran menuju sungai.

“Drumpori dengan kapasitas 200 liter dan memiliki rongga-rongga, air hujan bisa menyerap lebih banyak. Mudah-mudahan daya serap air lebih cepat apalagi La Nina terjadi hingga tahun 2021,” katanya. (rls)