Wali Kota Bandung Terima Perwira Negara Sahabat di Pendopo

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memakaikan iket kepada perwakilan perwira militer dan polisi negara-negara sahabat disaksikan oleh Ketua Kordinator Keluarga Pasis, Popong Otje Djundjunan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (26/4/2019) malam.

Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menerima sejumlah perwira militer dan polisi negara-negara sahabat di Pendopo Kota Bandung, Jumat (26/4/2019) malam. Mereka adalah para Perwira Siswa (Pasis) dari sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Sesko AD, Sesko AU dan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri.

Oded mengucapkan selamat datang kepada para Pasis. Ia berharap, para Pasis bisa menyerap ilmu dengan baik selama berada di Bandung. Tak hanya itu, para Pasis juga diharapkan bisa memperluas persahabatan selama berada di Bandung.

“Dengan kunjungan ini dapat memperluas persahabatan antara Bandung dan negara lain,” ujar Oded.

Menurutnya, pertemuan seperti ini menjadi relevan dengan tradisi Indonesia yakni selalu berupaya menjunjung tinggi semangat persaudaraan. Karena Kota Bandung telah menjadi rumah bersama setiap etnis, budaya dan agama.

Sementara itu, Kordinator Pelaksana Keluarga Asuh Pasis Negara Negara Sahabat, Djoni Widjaja Aluwi mengatakan, tahun 2019 ini, sejumlah negara yang mengikuti pendidikan berasal dari Australia, Arab Saudi, Malaysia, Filipina, Singapura, Pakistan, Thailand, Republik Korea, India dan Cina.

Mereka berjumlah 27 orang yang mengikuti pendidikan di Sesko TNI, Sesko AD, Sesko AU dan Sespimpolri). Para Pasis ini akan megikuti pendidikan hingga Desember mendatang.

“Selain memberikan pendidikan, juga kita berikan edukasi mengenai budaya. Agar mereka mempunyai ilmu dan pengalaman ketika pulang nantinya,” katanya..

Sementara itu, Ketua Kordinator Keluarga Pasis, Popong Otje Djundjunan mengatakan, pendidikan di Bandung itu harus berintelektual. Dengan mengenalkan keragaman budaya dan lambang negara Indonesia sebagai rantai dalam menjalankan kehidupan.

“Manfaatnya bagus, kita buktikan bahwa di Indonesia itu terdapat Pancasila. Kerukunan umat beragama, keramahan warganya, kuliner dan sebagainya. Ini penting, supaya lahir kesan positif saat mereka kembali ke negaranya,” ujarnya.***