Vaksinasi Disabilitas di Kota Bandung Diapresiasi Staf Ahli Presiden

KILASBANDUNGNEWS.COM – Kota Bandung mendapat apresiasi dari Staf Khusus Kepresidenan Republik Indonesia, Ankie Yudistia. Penghargaan tersebut diberikan sebagai ucapan terima kasih kepada Kota Bandung yang sudah berupaya keras memenuhi target vaksinasi khusus bagi disabilitas.

Ankie mengaku sangat bersyukur dan bangga melihat kinerja vaksinasi bagi disabilitas di Kota Bandung yang mampu mencapai target. Khusus Kota Bandung ini target sasaran vaksinasi sebanyak 13.775 orang penyandang disabilitas.

“Kota Bandung sudah 100 persen realisasi, ini semua karena gotong royong. Jujur, vaksinasi tantangannya sangat luar biasa khususnya penyandang disabilitas. Karena memiliki kerentanan luar biasa dengan segala macam disabilitasnya,” kata Ankie saat hadir di gebyar vaksinasi di SLB Cicendo Bandung, akhir pekan lalu.

Ankie mengungkapkan, piagam apresiasi ini sangat layak diberikan kepada Kota Bandung. Mengingat upaya mengakselerasi vaksinasi bagi kaum difabel tidaklah mudah.

“Ini saya sempat hopeless, karena ini vaksin untuk disabilitas sangat sulit sekali. Karena satu akses terbatas. Kedua misinformasinya sangat banyak sekali,” ujarnya.

Ankie menambahkan, soal vaksinasi, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan, seluruh masyarakat Indonesia harus bisa memperoleh vaksinasi secara merata. Tanpa terkecuali bagi penyandang disabilitas.

“Presiden sudah menegaskan bahwa tidak ada satupun yang tertinggal dalam program pemerintah, termasuk kelompok disabilitas,” cetusnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir menerima piagam apresiasi menyampaikan rasa syukur dan terimakasih.

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat berkomitmen untuk mengejar target sasaran vaksinasi sebanyak 1.952.358 orang, guna memenuhi standar terciptanya kekebalan kelompok.

Yana juga berterima kasih kepada pihak penyelenggara yang sudah berkolaborasi bersama pemerintah dalam percepatan program vaksinasi ini. Termasuk bagi masyarakat yang bersedia dan sudah mengikuti program pemerintah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 ini.

“Alhamdulillah per kemarim dosis satu itu sudah 1,531 juta atau setara dengan dengan 81 persen. Kemudian dosis kedua 1,1 juta dosis setara 53 persen,” ungkap Yana.

Meski sudah berda di jalur yang tepat untuk memenuhi target vaksinasi, Yana menegaskan Pemkot Bandung tetap meminta semua pihak tak terlena atau bahkan malah euforia sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, protokol kesehatan merupakan faktor utama penanganan pandemi Covid-19.

“Salah satu ikhtiar kita adalah vaksinasi, meskipun kami selalu ingatkan masyarakat tidak euforia. Tidak ada ahli yang menyatakan kapan pandemi berakhir. Dari informasi yang didapat katanya akan mengarah pada endemik. Tapi protokol kesehatan ini tetap harus kita lakukan,” katanya. (rls)