Usung Lima Pilar Pendidikan Karakter, Tenaga Pendidikan di Kota Bandung Gelar Karnaval Kemerdekaan

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana melepas kegiatan Jalan Santai dan Karnaval Peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia Tahun 2019 yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, di Halaman SMA Negeri 1 Kota Bandung, Jln. Ir.H. Djuanda, Minggu (25/8/2019).

Bandung – Suasana hari kemerdekaan belum sirna di Kota Bandung. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung masih merayakannya dengan berkarnaval di Car Free Day Dago, Minggu (25/8/2019).

Sejak pukul 06.00 WIB para siswa dan guru SD serta SMP berkumpul di depan SMAN 1 Bandung untuk mempersiapkan karnaval. Kostum-kostum yang meriah lengkap dengan alat musik tradisional dan marching band siap untuk meramaikan acara.

Tak hanya dari sekolah negeri, para guru dan siswa sekolah swasta pun turut berpartisipasi. Ada pula beberapa perwakilan dari TK serta himpunan guru se-Kota Bandung.

Para peserta karnaval berpakaian nuansa merah dan putih. Tiap-tiap kontingen sekolah membawa slogan-slogan kampanye pendidikan karakter.

Ada lima kelompok karnaval. Tiap-tiap kelompok mewakili nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu religius, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong, dan integritas. Para peserta karnaval mengekspresikan setiap nilai tersebut dengan berbagai kreasi.

Ada yang berkostum layaknya Jember Fashion Carnival, ada pula yang berkostum tradisional lengkap dengan bakul dan perlengkapan Bertani, ada pula yang berkostum tentara pada masa kolonial. Kreativitas para peserta mengundang decak kagum Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir membuka acara.

Menurutnya, kemeriahan semacam ini perlu untuk memberikan pelajaran bagi anak didik agar mensyukuri nikmat kemerdekaan. Lebih jauh, nilai-nilai pendidikan karakter harus terus ditanamkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Saya mengapresiasi kegiatan hari ini. Bagaimana kita mengajak putra-putri kita bersiap untuk menikmati bonus demografi. Dengan peningkatan kompetensi SDM yang unggul insyaallah Indonesia bisa maju,” ucap Yana.

Ia mengungkapkan, Indonesia akan menjadi negara terbesar ketiga di dunia pada tahun 2045. Hal itu bisa diraih asalkan generasi muda saat ini bisa kompetitif dan unggul.

“Saya yakin anak yang ada di sini nanti ada yang jadi presiden, gubernur, wali kota, dan semua pada dasarnya membangun Bandung dari yang sudah baik menjadi semakin baik, dan Indonesia semakin maju,” tuturnya.***