UASBN dan UNBk di Kota Bandung Dipastikan Lancar

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMPN 14 Bandung, Senin (22/4/2019).

Bandung – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat Sekolah Dasar dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung secara umum berjalan lancar.

Khusus jenjang SMP yang melaksanakan ujian berbasis komputer, Yana menjamin seluruh sekolah sudah memiliki fasilitas yang memadai. Sehingga penggunaan komputer sudah terpenuhi 100%. Ada 249 sekolah yang melaksanakan UNBK. Ujian ini diikuti oleh 34.862 siswa.

“Kalau tingkat SMP sudah 100% berbasis komputer. Tadi berdasarkan laporan, ada yang masih dua sif, ada yang 3 sif. Insya Allah ke depan kita tingkatkan yang dua sif jadi satu sif. Dari tiga sif jadi dua sif. Insya Allah persiapan ke arah itu siap,” ungkap Yana usai meninjau SDN 062 Ciujung dan SMP 14 Bandung, Senin (22/4/2019).

Sementara itu di tingkat SD, ada 461 sekolah yang menyelenggarakan UASBN dengan jumlah peserta sebanyak 38.433 orang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengupayakan agar seluruh siswa bisa melaksanakan ujian dengan baik, termasuk SDN Aji Tunggal, Cijambe, yang tempo hari terkena banjir.

“Jadi yang di Cijambe dilaksanakan di lokasi yang sama karena memang ada fasilitas yang tetap masih bisa digunakan. Dan yang pasti proses USBN-nya ini tidak terganggu. Enam lokal yang digunakan, ada sekolah terdekat yang bisa menampung,” bebernya.

Yana menilai, pelaksanakan ujian berbasis komputer ini sangat memudahkan, khususnya bagi penyelenggara ujian. Selain hasil yang didapat lebih akurat, pemeriksaan ujian juga bisa dilakukan dengan lebih cepat.

“Harapan kita tahun depan SD sudah berbasis komputer juga insya Allah. Karena memang banyak kemudahan bagi penyelenggara, pemeriksaan lebih akurat, hasilnya juga lebih cepat didapatkan, teknologi ini harus bisa manfaatkan untuk kebaikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengungkapkan, persiapan ujian telah dimatangkan dari jauh-jauh hari. Untuk memastikan tidak ada kendala teknis, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung telah menempatkan 516 mini server di seluruh sekolah.

“Dengan PLN kita sudah safety sejak awal. Kita sudah berkirim surat ke PLN untuk pelaksanaan UN ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada pemutusan listrik hari ini,” imbuh Hikmat.

Hikmat pun mengimbau kepada seluruh peserta didik, para orang tua, dan masyarakat secara umum agar mendukung pelaksanaan ujian ini dengan sebaik-baiknya. Ia meminta agar publik tidak mudah percaya jika ada yang mengiming-imingi bocoran soal ujian.

“Kepada para siswa, orang tua, dan masyarakat diimbau agar tidak terpancing dengan isu soal yang tidak valid. Suka ada informasi memiliki soal padahal tidak, kita mah belajar aja semuanya. Soal sudah disiapkan dengan sangat safety, rahasia, dan sampai ke peserta didik sesuai dengan peruntukan,” tegas mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik itu.

Ujian nasional ini akan berlangsung selama 3 hari untuk jenjang SD dan 4 hari untuk tingkat SMP. Ada tiga mata pelajaran yang diujikan di SD dan 4 mata pelajaran di jenjang SMP. Perlu diketahui bahwa ujian ini tidak menentukan kelulusan siswa. Penetapan kelulusan ditetapkan berdasarkan rapat pleno sekolah berdasarkan hasil ujian nasional (UASBN atau UNBK), nilai rapot, dan unsur penunjang lainnya.***