Bandung – Masih ingat toko (store) Little Bandung di Malaysia yang diluncurkan Wali Kota Bandung  setahun lalu? Ternyata hasil yang diharapkan toko tersebut tidak sesuai harapan, sehingga sejak Desember 2017 Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terpaksa menutupnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Eric M. Atthauriq membenarkan penutupan toko Little Bandung tersebut.

“Kontrak kerjasama dengan Petaling Jaya sudah habis. Dan butuh biaya besar untuk memperpanjangnya. Hasil evaluasi ternyata high cost untuk penunggu (pegawai), belum pajak,” jelasnya.

Kendati demikian, Little Bandung Wall yang hanya berbentuk pajangan, kata Eric masih dipertahankan dan terus dikembangkan ke Korea Selatan, Jepang, dan Australia, karena dinilai lebih efektif dan menghasilkan.

“Yang wall kita kerjasama dengan pengusaha asal Indonesia yang berjualan di negara tersebut. Bentuknya hanya pajangan tak bisa dibeli tetapi ada brosur dan kontak atau alamat bagi yang mau beli,” ungkapnya.

Selain wall, pihaknya juga sedang mengembangkan website little Bandung. Etalase secara online ini dirasa lebih mengena. “Karena calon pembeli bisa melihat berbagai produk dan membelinya secara langsung,” ujar Eric.***

Evy Damayanti/ LPS PRSSNI Bandung