Terkait Oknum ASN dan Honorer Terlibat Narkoba, Pemkot Bandung Tegas Berantas Narkoba

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung polisi dalam upaya pemberantasan narkoba. Penegasan tersebut disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin terkait terungkapnya keterlibatan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seorang oknum tenaga honorer Pemkot Bandung dalam kasus narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

“Kami berterima kasih kepada polisi yang berhasil mengungkap keterlibatan ID, oknum ASN dan YG, oknum tenaga honorer di Pemkot Bandung dalam kasus narkoba,” kata Solihin, Senin (11/6/2018).

ID dan YG pada kasus pesta narkoba di Jalan Surya Sumantri, Kamis (7/6/2018). ID merupakan ASN di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Sedangkan YG merupakan tenaga honorer Linmas kecamatan.

Solihin mengatakan, kasus yang melibatkan ID dan YG tidak berhubungan dengan Pemkot Bandung sebagai institusi pemerintah. Untuk proses hukum selanjutnya, Pemkot Bandung menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada jajaran kepolisian.

Menurut Solihin, ID dan YG merupakan korban para bandar narkoba. “Ini menggambarkan bahwa narkoba tidak mengenal status pekerjaan dalam memangsa korbannya,” katanya melalui rilis Pemerintah Kota Bandung.

Solihin berharap kasus tersebut menjadi pelajaran bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. “Seluruh pegawai Pemkot Bandung, jauhi diri dari narkoba. Caranya dengan melakukan berbagai kegiatan di luar kantor yang positif,” imbaunya.

Sementara itu Kepala Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan keprihatinannya atas penangkapan terebut. “Sudah pastinya kami sangat prihatin atas kejadian ini,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan kepegawaian Disbudpar, lanjutnya, ID baru menjadi staf Disbudpar Kota Bandung selama setahun. “Dia baru setahun menjadi karyawan Disbudpar dan ditempatkan di Padepokan Seni Mayang Sunda (PSMS),” kata Kenny.

Sedangkan Kepala Satpol PP Kota Bandung, Dadang Iriana pun mengakui adanya penangkapan terhadap YG yang merupakan tenaga honorer anggota linmas Satpol PP kota Bandung.

“Kami turut prihatin atas kejadian ini, dan berharap dapat menjadi perhatian sekaligus pelajaran bagi anggota lainnya agar menghindari narkoba,” katanya.***