Sapi PMK di Sukabumi Langsung Diisolasi

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) menemukan sapi di Kota Sukabumi bergejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sapi yang terpapar saat ini langsung diisolasi.

“Sementara masih bertahan (gejalanya dan tidak ada penambahan) karena langsung diisolasi,” kata Kepala DKP3 Andri Setiawan saat dikonfirmasi detikJabar, Jumat (27/5/2022).

Dia mengatakan, penemuan virus PMK pada sapi itu ditemukan dari salah satu peternakan di daerah Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Andri sebut, sapi tersebut berasal dari luar kota.

“Setelah kita datangi ke kandangnya itu ada 20 ekor sapi yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah dua minggu yang lalu,” ujarnya.

Lebih lanjut, setelah melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada 20 ekor sapi tersebut ditemukan dua ekor yang bergejala PMK.

“Setelah kita lakukan pemeriksaan ditemukan ada dua ekor yang diindikasikan penyakit PMK, dengan ciri-ciri mulut berbusa, lidah melepuh sariawan dan kuku borok,” tuturnya.

Tindakan selanjutnya, DKP3 langsung melakukan isolasi terhadap sapi yang bergejala selama 14 hari dan diberikan pengobatan yang sesuai.

“Kita lakukan isolasi atau pemisahan dua ekor ternak di tempat terpisah dari kandang sambil menunggu hasil sampelnya tiga hari. Sedangkan 18 ekor lainnya telah diberikan suntikan vitamin, antibiotik dan dilakukan disinfeksi di area kandang,” katanya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya penyakit menular hewan kurban menjelang Idul Adha mendatang. Pasalnya, penyakit tersebut masuk dalam kategori menular.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan saat membeli daging sapi. “Apabila membeli hewan ternak diusahakan jangan dari luar kota terutama wilayah yang telah dinyatakan ada PMK. Meskipun beli dari luar harus ada keterangan sehat dari dinas setempat,” pungkasnya. (Sumber : Detik.com)