Telkom University Berikan Solusi Komunikasi Pendidikan bagi Guru SD

KILASBANDUNGNEWS.COM – Sebanyak 39 guru Sekolah Dasar (SD) mengikuti pelatihan komunikasi pendidikan untuk tenaga pendidik dan orang tua di Sekolah Dasar, yang diselenggarakan Tim Dosen Telkom University.

Kegiatan yang merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan di SD Plus Al-Aitaam dengan judul “Pelatihan Komunikasi Pendidikan untuk Tenaga Pendidik dan Orang Tua di Sekolah Dasar Plus Al-Aitaam pada Era New Normal.”

Dalam kegiatan para peserta mengikuti pemaparan materi narasumber, yakni Lusy Mukhlisiana dengan materi “Komunikasi Efektif Guru & Orangtua”, dan Tita Melia Milyane, dengan materi “Pelatihan Literasi Digital Untuk Tenaga Pendidik”.

Pelaksanaan pelatihan ini didasari karena adanya hambatan proses komunikasi antara sekolah dan orang tua serta pentingnya pemahaman Literasi Digital bagi pembelajaran.

Wakil Kepala Sekolah Plus Al-Aitaam Bidang Kurikulum Sandi mengungkapkan, bahwa para guru terus berusaha memahami siswa-siswanya beserta orangtuanya,

“Contohnya ketika harus menemani siswa yang menunggu dijemput hingga pukul enam sore dan seorang siswa yang tidak dijemput hingga kami antarkan pulang,” kata Sandi, melalui rilis, Senin (04/07/2022).

“Akan tetapi, kami khawatir apabila hal tersebut menjadi kebiasaan. Para tenaga pengajar seringkali merasa kelelahan karena harus memahami seluruh siswa-siswanya,” imbuhnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Lusy Mukhlisiana mengatakan bahwa, sekolah dan orang tua harus saling berusaha dan belajar untuk mencari pola komunikasi yang efektif.

“Beberapa tips utama untuk guru dan orang tua, yaitu memastikan komunikasi keduanya terjalin sejak awal tahun ajaran dan minimal dilaksanakan perempat bulan sekali, guru secara rutin memanggil orang tua siswa untuk hadir ke sekolah, bukan hanya untuk siswa yang bermasalah, melainkan siswa yang berprestasi, serta keduanya harus saling memastikan untuk menindaklanjuti segala bentuk kesepakatan guru dan orang tua,” tuturnya.

Lusy menekankan bahwa guru dan orang tua adalah partner, sehingga keduanya harus satu visi dalam mendidik para siswa.

“Dengan adanya perkembangan teknologi, guru dan orang tua juga wajib untuk memastikan komunikasi tersebut berjalan efektif melalui media digital,” ujarnya.

Sementara itu, Tita Melia Milyane menyebutkan bahwa guru dan orang tua harus berkolaborasi dalam menjaga tumbuh kembang anak dengan media digital.

“Keduanya harus memahami media sosial dan situs yang digunakan oleh siswa, memahami aplikasi dan program edukatif yang berdampak bagi siswa, serta mendampingi serta menerapkan jadwal penggunaan gawai,” ujarnya.

Menurut Tita,, guru juga harus dapat mengajak siswa untuk memanfaatkan media digital sebagai media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

“Peserta berharap kualitas proses komunikasi pendidikan antara guru dan orang tua siswa dapat meningkat,” pungkasnya. (Parno)