Teknologi Informasi Harus Jadi Sahabat Radio

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Dedeh Fardiah dalam workshop Iklim Usaha bertema "Profesional Mengelola Media Sosial" yang diselenggarakan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Bandung bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat untuk para awak radio seBandung Raya, di SanGria Resort & Spa, Lembang, beberapa waktu lalu.

Bandung – Teknologi informasi saat ini tidak bisa dijadikan saingan tetapi justru harus menjadi penguat untuk keberadaan radio siaran. Demikian diungkapkan Dedeh Fardiah, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat.

Dedeh mengatakan, dengan melihat kondisi di lapangan maka seluruh awak radio dituntut menguasai teknologi informasi untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan pendengarnya.

Menurutnya meski dua media yang berbeda, saat ini radio dan teknologi informasi seperti youtube harus bersinergi karena budaya masyarakat saat ini, sudah sangat tergantung pada sosial media yang tidak lagi bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-harinya.

“Sehingga sekarang itu bagaimana supaya radio-radio itu tidak hanya pasrah dengan teknologi komunikasi tapi justru tantangan teknologi komunikasi itu dijawab dengan peluang,” ujar Dedeh kepada reporter LPS PRSSNI Bandung dalam workshop untuk awak radio swasta di Bandung Raya dengan tema Profesional Mengelola Sosial Media.

Dedeh menegaskan, bila radio siaran ingin tetap eksis, mau tidak mau harus bersahabat dengan teknologi informasi tersebut.

“Bagaimana berkreasi, membuat karya-karya yang disesuaikan dengan kriteria jaman now,” imbuhnya.

Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Bandung bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat menggelar Workshop Iklim Usaha bertema “Profesional Mengelola Media Sosial” di SanGria Resort & Spa, Lembang, beberapa waktu lalu.

Lebih dari 70 orang peserta dari radio siaran seBandung Raya mengikuti workshop yang menghadirkan narasumber Rizky Alif Irfani dari Google Indonesia dan Achmad Takbir, seorang Youtuber profesional.***

Agustin Purnawan/ LPS PRSSNI Bandung