Tak Lagi Ada Snack Box dan Minuman Kemasan di Pendopo Kota Bandung

Acara Kajian Muslimah (Kamus) di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (23/2/2019).

Bandung – Warga Kota Bandung yang akan mengikuti acara di Pendopo Kota Bandung kini perlu menyiapkan misting (tempat makanan) dan tumbler (botol minuman). Pasalnya, Pemerintah Kota Bandung tidak akan lagi memberikan snack box atau minuman dalam kemasan.

Pemkot Bandung tetap akan menyediakan makanan dan minuman hanya di meja yang telah disediakan.

Pemkot Bandung telah memulainya di acara Kajian Muslimah (Kamus), beberapa waktu lalu. Pada Kamus Sabtu (23/2/2019), panitia juga tidak menyediakan snack box kepada para jemaah. Melainkan menyediakan snack tanpa wadah. Artinya, para jemaah harus membawa misting dan tumbler sendiri.

Panitia tampak menggelar meja dengan aneka makanan kecil di atasnya. Jemaah yang telah membawa misting dari rumah kemudian mengambil secukupnya.

Begitu pula dengan minuman. Panitia menyediakan banyak dispenser dan air galon. Jemaah yang merasa haus tinggal mengisi air dengan tumbler masing-masing.

Cara tersebut terbukti efektif menurunkan volume sampah secara signifikan. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang tata laksana pendopo, Apep Supriatna. Ia menyatakan volume sampah jauh berkurang.

“Biasanya dengan audiens sebanyak itu, sampah bisa sampai satu truk. Tadi kan yang datang sampai 1.500 lah ada,” tuturnya.

Sedangkan hari ini, ia hanya mengumpulkan satu karung sampah. Pekerjaannya pun jauh lebih ringan.

“Biasanya banyak sampah plastik, bekas minuman, dus makanan. Apalagi kalo orangnya banyak,” imbuhnya.

Oded mengaku sengaja menghilangkan dus makanan pada acara-acara di pendopo. Ia ingin cara tersebut menginspirasi acara lain untuk bisa mereduksi sampah.

“Saya berharap kalau ini dikerjaan di semua even di Kota Bandung insya Allah sampah akan berkurang. Dan itu kita mulai dari Pendopo,” ujar Oded.

Ia menambahkan, hal ini merupakan bagian dari edukasi Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan). Tujuannya untuk menurunkan volume sampah di Kota Bandung.

“Saya ingin di semua lini, semua kegiatan agar dimensi edukasi kangpisman harus hadir. Makanya kita arahkan bawa tumbler dan misting sendiri,” ucap Oded.***