Strategi Pengelolaan Konten, Dosen Tel-U Dampingi PPDB SMK Pariwisata Telkom Bandung

KILASBANDUNGNEWS.COM – Konten digital merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu program digital. Guna mendukung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Pariwisata Telkom Bandung dalam membuat konten secara continue dan konsisten, dosen-dosen Telkom University memberikan pendampingan secara online kepada guru-guru SMK Pariwisata Telkom.

Pada minggu kedelapan, tema utama yang diusung adalah “Pembuatan Konten secara Continue dan Konsisten” dengan menghadirkan dua pembicara yang pakar di bidangnya. Kedua pembicara adalah dosen Digital Public Relations Telkom University, yaitu Anisa Diniati, S.I.Kom., M.I.Kom., dan Dr. Sri Dewi Setiawati.

Dalam pemaparan materi pertamanya terkait Strategi pengelolaan konten secara continue dan konsisten, Anisa menyampaikan bahwa proses pembuatan konten yang baik adalah pembuatan konten yang dimulai dari perencanaan yang matang serta eksekusi yang tepat.

“Sebelum membuat konten, sebaiknya tim pengelola media sosial lembaga membuat perencanaan editorial terlebih dahulu,” ucap Anisa, Kamis (24/02/2022).

“Hal ini tentu bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan konten agar tetap konsisten. Tapi tidak hanya itu, dengan melakukan perencanaan editorial, tentu dapat memperjelas kapan konten tersebut akan didistribusikan,” imbuhnya.

Anisa juga menjelaskan bahwa terdapat empat strategi yang dapat diterapkan SMK Pariwisata Telkom Bandung sebagai Lembaga Pendidikan dalam membuat konten digital yang konsisten, di antaranya membuat perencanaan editorial, mengidentifikasi jenis-jenis data, produksi konten, dan menentukan waktu serta frekuensi pendistribusian konten.

“Menentukan waktu dan frekuensi pengunggahan konten itu memiliki peran dalam meningkatkan efektifitas penyebaran konten kita di media sosial. Pentingnya kita mengetahui dan menentukan waktu frekuensi ini karena setiap media sosial memiliki tingkat efektivitas yang berbeda-beda. Jauh sebelum kita melakukan hal ini, tentu balik lagi ke poin pertama, lakukanlah terlebih dahulu perencanaan editorial,” jelas  Anisa. (Parno)