PTM Kota Bandung Mulai 8 September, Anak-anak Bakal Lebih Patuh Prokes

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kota Bandung mendukung berlakunya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 8 September dengan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di sekolah menggelar PTM.
“Saat ini Kota Bandung sedang bersemangat lakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Mudah-mudahan itu dapat menghadirkan lebih cepat mencapai herd immunity,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Rabu (1/9/2021) di Rancasari.
Ahyani Raksanagara menerangkan, mengaku ada mekanisme tertentu yang harus dilalui agar sekolah bisa menggelar PTM.

Misalnya, memasukkan data-data sesuai aturan buku pedoman. Ada sebanyak 1682 sekolah mulai PAUD sampai SMP di Kota Bandung yang menyatakan siap untuk menggelar PTM terbatas.

“Saat verifikasi itu nantinya akan dilihat apakah memang betul protokol kesehatannya diperhatikan, lalu ada alur-alur yang harus diperhatikan, dan satgas sekolahnya paham pada aturan-aturan selama pandemi. Kemudian, saat implementasinya lebih ke monitoring kepatuhan saja,” ujarnya.
Dia juga melihat kolaborasi untuk menghadirkan herd immunity sangat baik. Itu terlihat adanya koordinasi semua guru untuk membantu. Ditambah lagi dengan pihak kecamatan dan faskes membantu.
Dia juga berterima kasih kepada orangtua murid yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk vaksinasi sehingga lebih banyak lagi siswa yang terlindungi.
“PTM terbatas itu pilihan. Jadi orangtua dapat menilai aspek kesiapan anaknya untuk ke sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan. PTM ini kerja bersama dan harus mengajarkan untuk bersikap bagaimana anak untuk patuh prokes agar tak kumpul-kumpul yang dapat menimbulkan kerumunan. Orangtua mohon dukungannya. Waspada iya tapi takut tidak,” katanya.
Anak-anak harus belajar adaptasi kebiasaan baru dengan melindungi dirinya sendiri agar mandiri di era pandemi. Ketika anak-anak belajar secara jarak jauh (PJJ), Ahyani pun mempertanyakan apakah mereka main di luar rumah memakai masker.
Tetapi, dipastikan jika belajar di sekolah mereka akan mematuhi prokes itu karena di sekolah guru akan menjadi role model(Sumber : jabar.tribunnews.com)