Ratusan Warga dan Siswa Sekolah di Jabar Terima Program dan Pelatihan GEN AKTIF

KILASBANDUNGNEWS.COM – Lebih dari 760 warga Jawa Barat terdiri dari 374 siswa siswi dari 8 SMP dan SMA, 123 guru, dan 270 orang tua mengikuti Program dan Pelatihan GEN AKTIF (Generasi Sehat dan Kreatif) yang diadakan BenihBaik.com bersama PKK Jabar dan Disdik Jabar. Setelah sebelumnya sukses menjangkau ratusan siswa-siswi SMP SMA beserta orang tua dan guru di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Andy F. Noya, CEO & Founder BenihBaik mengatakan, hadirnya gerakan GEN AKTIF di provinsi Jabar diharapkan dapat memfasilitasi dan mendorong remaja agar tumbuh menjadi individu yang sehat dan terhindar dari hal-hal negatif, salah satunya merokok di bawah umur.

“Upaya ini dilakukan dengan memberikan ruang positif bagi remaja untuk mengekspresikan diri dan kreativitas mereka serta membangun karakter dan rasa percaya diri,” ucap Andy, di Gedung Sate, Rabu (5/10/2022).

“Jawa Barat terkenal sebagai provinsi yang melahirkan banyak inovasi berkat anak mudanya yang kreatif,” imbuhnya.

Andy berterima kasih atas dukungan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di Jabar.

“Agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal, khususnya dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengapresiasi inisiatif GEN AKTIF ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk turut mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.

“Keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi para remaja,” ucapnya.

“Khususnya di Jawa Barat, di mana anak mudanya terkenal sebagai anak muda yang kreatif, diperlukan juga orang tua zaman now yang kreatif serta terus mau belajar, sehingga pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun bisa tetap relevan dan sesuai perkembangan zaman, apalagi di era digital saat ini,” tuturnya.

“Diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan publik figur Donna Agnesia. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai sosok pendidik remaja untuk menciptakan ruang yang aman bagi remaja untuk mengekspresikan diri.

“Orang tua memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang sehat dan kreatif. Semua kebiasaan baik dapat dimulai dari rumah dan orang tua memiliki peran utama untuk mengajarkan dan mendidik anak,” terangnya. (Parno)