Pusdai Jabar Sejalan dengan Jabar Juara Lahir Batin

Acara "Ngaji Untuk Bangsa Kekuatan Dalam Perbedaan" di Pusdai Jabar, Selasa (7/1/2020) malam.

KILASBANDUNGNEWS.COM – Bangsa sejahtera adalah bangsa berdaya secara ekonomi. Bangsa yang melahirkan wirausahawan tangguh dan berdaya saing, mampu berkompetisi dalam kancah lokal, nasional maupun global.

Untuk dapat melahirkan wirausahawan yang tangguh tersebut maka wirausahawan-wirausahawan Indonesia haruslah dibekali pengetahuan dan wawasan yang memadai untuk dapat berkompetisi di dalam pasar yang ada.

Ketua DKM Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Provinsi Jawa Barat, M. Choirul Anam mengatakan, pengetahuan dan wawasan mengenai manajemen yang baik atau mengenai pengelolaan keuangan perusahaan yang baik, mengenai stategi pemasaran yang baik, mengenai bagaimana memiliki akses terhadap perbankan, adalah contoh pengetahuan dan wawasan yang harus dimiliki oleh wirausahawan kita.

“Hal yang harus dimiliki oleh wirausahawan kita adalah pengetahuan dan wawasan mengenai pengalaman atau kisah sukses dari wirausahawan lain yang telah lebih dahulu sukses,” kata, Choirul, dalam acara  “Ngaji Untuk Bangsa” Kekuatan Dalam Perbedaan di Pusdai Jabar, Selasa (07/01) malam.

Menurut Choirul, pengalaman mengenai jatuh bangun dari bisnis yang telah sukses itu tentu akan menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi para wirausahawan yang nantinya akan menjadi inspirasi yang sangat berarti bagi mereka dan akan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam berkompetisi.

“Dengan peningkatan pemahaman dan kemampuan mereka yanga terus bertambah merupakan modal untuk kita bisa bangkit menjadi seorang yang sukses,” ujarnya.

Choirul menyatakan, di usia Pusdai Jabar akan genap  22 tahun, yang tepat di tanggal 22 Desember 2019 lalu menjadi sebuah momentum dan kesempatan  dalam mengevaluasi peran dan fungsinya sebagai Islamic Centre dalam skala Jawa Barat.

“Masa sekarang, Islamic Centre dapat dikatakan sebagai penjabaran secara luas terhadap fungsi masjid atau disebut dengan masjid “plus”.

Choirul menambahkan, “plus”-nya bergantung dari kemampuan pengelola Islamic Centre dalam menjabarkan pemahaman agama ke dalam program kegiatan; kesanggupan pengelola dalam mewadahi kebutuhan masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Islam; serta visi dan misi pengelola dalam memberdayakan Islamic Centre yang tentunya sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, “Jabar Juara Lahir Batin”.

“Momentum saat ini menjadi kesempatan besar bagi Pengurus Pusdai Jabar dalam memberikan pemahaman yang benar secara kelembagaan terkemas dalam rangkaian kegiatan dakwah Islamiyah,” pungkasnya  (Parno)