Electainment On Campus, kerjasama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat dengan 30 perguruan tinggi untuk sosialisasikan Pilgub 2018, di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Setiabudi Bandung, Selasa (24/4/2018).

Bandung – Pemilih pemula diharapkan kritis dalam menyikapi Pilgub 27 Juni mendatang. Sikap kritis ditunjukkan dengan mencari tahu calon pemimpin, mencermati visi dan misinya, menjadi pionir penangkal hoax, menggunakan hak pilih, dan mengawasi kinerja pemimpin terpilih.

Hal itu mengemuka pada acara sosialisasi Pilgub Jabar yang dikemas dalam Electainment On Campus, sebagai salah satu bentuk kerjasama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat dengan 30 perguruan tinggi, di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Setiabudi Bandung, Selasa (24/4/2018)

Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara, Dadan Wildan mengatakan, setelah 20 tahun reformasi Indonesia, para pemilih muda diharapkan bersikap lebih kritis, terutama untuk mengubah Jawa Barat lima tahun ke depan.

“Peran pemilih pemula sangat strategis karena jumlahnya mencapai 17 juta (56 persen) dari jumlah pemilih di Jawa Barat,” ucap Dadan, pada acara sosialisasi Pilgub Jabar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Selasa (24/04)

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jawa Barat, Endun Abdul Haq mengatakan,  peran pemilih pemula akan berpengaruh terhadap kepemimpinan dan pembangunan Jabar lima tahun mendatang.

“Pemilih muda, yakni tidak menjadi penonton pada Pilgub 2018 dan Pemilu Serentak 2019, menjadi pemilih rasional, berada di barisan terdepan dalam menangkal berita bohong dan menyampaikan informasi kepemiluan kepada orang-orang terdekat,” tuturnya.***

Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung