Bandung – Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung kembali terendam banjir, Sabtu (21/4/2018) malam. Salah satu yang terparah terjadi di Jalan Dr Djunjunan (terusan Pasteur) dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Pjs Wali Kota Bandung, Muhammad Solihin mengutarakan, pihaknya sudah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan aparat kewilayahan untuk mengantisipasi kejadian serupa dengan membenahi sistem drainase yang ada. Pembenahan juga perlu dilakukan oleh masyarakat dengan membersihkan saluran-saluran air yang tersumbat sampah.

“Ini sudah menjadi tugas bersama untuk membenahi sistem drainase yang tersumbat sampah. Kebetulan pas hujan besar dan banjir saya lewat daerah Pasteur. Jarak pandang mata saja cuma tiga meter, memang hujannya besar sekali,” tuturnya saat on air di PRFM, Minggu (22/4/2018).

Menurut Solihin, persoalan banjir yang melanda Bandung Raya saat musim penghujan perlu diselesaikan oleh pemerintah metropolitan Bandung Raya. Pasalnya air yang mengalir ke Kota Bandung berasal dari dataran tinggi yang wilayahnya masuk ke daerah lain.

“Penanganan dan kebijakannya harus terintegrasi di bawah koordinasi pemerintah provinsi. Apalagi posisi Kota Bandung itu berada di cekungan,” ujarnya.

Termasuk penanganan Kawasan Bandung Utara (KBU), lanjut Solihin. Menurutnya, izin pembangunan di KBU sudah sangat ketat diawasi Pemprov. Meski kondisi saat ini banyak pemukiman yang dibangun di KBU. Solusinya, selain memperketat perizinan juga berupaya menghijaukan kembali daerah resapan air tersebut.***

Sumber: prfmnews.com