Penataan PKL Cicadas Terealisasi Akhir Juli

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera menata Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas. Hal itu seiring dengan adanya kesiapan dari perusahaan telekomunikasi Telkomsel untuk mendukung penataan PKL Cicadas.

“Telkomsel minta desain, ukuran dan segalanya. Mereka minta waktu, mudah-mudahan minggu ini menyampaikan ke Pemkot Bandung. Pada dasarnya mereka sudah ada minat untuk membantu menata PKL Cicadas,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (1/7/2019).

Yana yang juga Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) PKL menegaskan, penataan kios yang berada di sepanjang trotoar Jalan Ahmad Yani tersebut tetap mempertahankan fungsi pedestrian.

Yana mengungkapkan, Telkomsel serius untuk menopang seluruh pembuatan kios guna menampung 602 pedagang. Pemkot Bandung tidak mengelola anggaran yang dialokasikan dari Coorporate Social Responcibility (CSR) dari Telkomsel tersebut.

“Pengadaan tenda sama mejanya, pokoknya untuk tempat berdagang mereka saja. Saya tidak tahu nilainya. Kita hanya terima manfaatnya aja. Materialnya harus menyesuaikan. Terpenting ukuran sama desain awalnya tidak berubah,” jelasnya.

Kendati menerima bantuan penuh, namun Yana memastikan Pemkot Bandung tetap akan memperhatikan regulasi, seperti adanya promosi merek dagang. Oleh karenanya Pemkot Bandung akan menghitung perihal retribusi pajak yang harus dibayarkan oleh Telkomsel.

“Ada branding coorporate-nya tapi nanti kita kaji lagi. Kita hitung pajaknya, kalau mereka bangun dulu mungkin ada keringanannya,” ulasnya.

Untuk saat ini, Yana menuturkan Pemkot Bandung bersama Telkomsel berkolaborasi menata PKL Cicadas. Apabila terealisasi, maka bisa secepatnya digarap.

Paling tidak, sambung Yana, pada Juli ini bisa memulai penataan secara bertahap. Karena, dia sudah memetakan keberadaan PKL Cicadas ini dibagi dalam lima koridor.

“Kemungknan kalau desain dalam 2-3 hari ketemu. Kalau RAB (Rencana Anggaran Biaya) ketemu, mungkin minggu depan sudah bisa produksi. Jadi tahap pertama bisa dilaksanakan Juli ini,” katanya.***