Pemkot Bandung Jalin Kerjasama dengan Komnas HAM dan Lembaga Lainnya

Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan menandatangani kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung dan Komnas HAM RI, di Balai Kota Bandung, Senin (21/5/2018).

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menandatangani kesepakatan bersama dengan sejumlah lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah non kementerian di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Senin (21/5/2018).

Penandatanganan kesepakatan tersebut antara lain dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI), Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Selain itu juga dengan Universitas Al Ghifari Bandung, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani (Stikes Unjani) Cimahi dan Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB).

Kesepakatan antara Pemkot Bandung dan Komnas HAM RI meliputi kerjasama pemajuan, perlindungan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia. Sedangkan dengan lembaga pendidikan terkait pelayanan, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.

Terkait penandatanganan tersebut, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin berharap kerjasama optimal sehingga bisa menguntungkan kedua belah pihak.

“Misalkan Komnas HAM ingin jadikan Kota Bandung sebagai kota ramah HAM, maka ini salah satu hal yang perlu dioptimalkan,” kata Solihin di Balai Kota Bandung, Senin (21/5/2018).

Mengenai kesepakatan dengan lembaga pendidikan, Solihin berharap, bisa semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN). Para ASN bisa melanjutkan pendidikan dan melakukan penelitian. Penelitian tersebut diharapkan bisa bermanfaat.

“Hasil penelitian itu tidak hanya bagus dari sisi akademiknya saja, tetapi juga harus bermafaat,” tuturnya melalui rilis Pemerintah Kota Bandung yang diterima prssnibandung.

Pemkot Bandung juga memberikan ruang kepada lembaga pendidikan terkait untuk penelitian/magang. Sebaliknya, lembaga pendidikan pun memberikan kenyamanan bagi para ASN jika mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.***