Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Kamalia Purbani.

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad terus menyediakan toilet yang layak dan bersih di lembaga pendidikan seperti SD dan SMP. Hal itu untuk memenuhi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).

“Ini perlu kita dukung. Kita harus menyediakan sarana toilet yang layak dan bersih di SD sampai SMP. Toilet harus layak sesuai kebutuhan,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Kamalia Purbani saat memberikan sambutan Sosialisasi Roadmap Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Unit Kesehatan Madrasah (UKM) Sekota Bandung tahun 2018-2022 dan Diseminasi Hasil Studi Buku Komik MKM yang bekerja sama dengan UNICEF di Auditorium Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (28/5/2018).

Kamalia memaparkan, untuk memenuhi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) perlu memenuhi beberapa hal. Pertama, toilet terpisah antara laki-laki dan perempuan, kondisi bersih dan bisa dikunci dari dalam. Selain itu, tersedia air yang cukup untuk membersihkan diri.

“Kedua, tersedia cermin di dalam toilet,” tuturnya.

Toilet pria dan perempuan di sekolah harus terpisah dengan rasio 1:40 untuk lelaki dan 1:25 untuk perempuan. Secara keseluruhan toilet di Kota Bandung sudah memenuhi standar yang telah diklasifikasikan dengan level 1,2 dan 3.

Rasio ideal untuk toilet atau jamban di sekolah diatur dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI), SMP/MTS dan SMA/MA. Selain rasio, dalam Permendikbud tersebut juga diatur luas minimum 1 unit jamban adalah 2 meter persegi, dan tersedia air bersih di setiap unitnya.

Di Kota Bandung, SMPN Negeri 13 menjadi salah satu sekolah yang mewujudkan fasilitas toilet layaknya hotel bintang lima. Setelah menjadi pemenang sekolah sehat tingkat SMP se-provinsi Jawa Barat, SMPN 13 Kota Bandung mewakili Provinsi Jawa Barat untuk berkompetisi di ajang sekolah Sehat Nasional.

Kamalia mengatakan, pendidikan MKM merupakan upaya agar peserta didik di Bandung berperilaku sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara persuasi, imbauan, dan pemberian Informasi termasuk komik MKM.

“Ini adalah langkah awal yang strategis untuk ke depannya,” katanya.

Menurutnya, Pemkot Bandung melalui Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Kota Bandung mendukung manajemen kebersihan menstruasi (MKM) di lingkungan pendidikan sekolah/Madrasah di Kota Bandung.

Kamalia berharap, pencanangan kesehatan ini dapat melibatkan berbagai banyak pihak. Pasalnya, menjaga kesehatan merupakan tugas bersama.***