Nilai Ujian Nasional 2019 di Jabar Meningkat

Bandung – Pengumuman nilai hasil Ujian Nasional (UN) bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan MA di Jawa Barat telah diumumkan pada Senin (13/5) kemarin. Hasilnya rata-rata nilai UN 2019 di Jawa Barat meningkat.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), seluruh jenjang SMA/MA jurusan IPA, IPS, dan bahasa serta jenjang MA jurusan agama dan jenjang SMK mengalami peningkatan.

Pada jenjang SMA jurusan IPA, rerata nilai UN meningkat dari 50,20 menjadi 52,43, sedangkan jurusan IPS meningkat dari 47,92 menjadi 49,74, begitupun dengan jurusan bahasa yang naik dari 58,99 menjadi 59,36.

Untuk jenjang SMK, rerata hasil UN mencapai 45,84 atau meningkat 2,02 dari tahun sebelumnya yang hanya 43,82, sementara untuk jenjang MA, rerata jurusan IPA melonjak dari 50,20 menjadi 52,43. Jurusan IPS meningkat dari  47,92 menjadi 49,74. Sedangkan di jurusan bahasa, rerata nilai meningkat dari  55,18 menjadi 56,68. Untuk rerata jurusan agama meningkat dari 56,41 menjadi 56,81.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam menyatakan, pihaknya mengapresiasi peningkatan hasil UN para siswa di Jawa Barat dan menjadi gambaran bagi sekolah untuk memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar (KMB).

“Hasil ini bisa menjadi gambaran bagi sekolah untuk memperbaiki proses KBM,  dengan demikian hasil UN tahun selanjutnya dapat ditingkatkan,” kata Firman, di Kantor Disdik Jabar, Senin (13/5/2019).

Firman berharap, hasil UN tahun ini bisa menjadi gambaran dan motivasi calon peserta didik yang akan melaksanakan UN tahun depan agar bisa memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding kakak kelasnya.

“Mereka harus mampu meraih prestasi yang lebih optimal dari kakak kelasnya,”  harapnya.

Sementara itu, sekolah dengan rerata tertinggi di Jabar, yaitu SMKN 1 Cimahi meraih nilai 66,71 dan menjadi sekolah peringkat kelima dengan rata-rata nilai UN tertinggi.

Wakil Kepala SMKN 1 Cimahi Bidang Kesiswaan, Tedi Rahmat Santosa mengatakan, capaian tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh tenaga pendidik yang berupaya optimal memberikan pembelajaran terbaik bagi siswa serta penerapan kedisiplinan kepada siswa

“Kita mengupayakan agar KBM berjalan efektif dan efisien bagi siswa, kita juga memaksimalkan program pemantapan yang telah dijadwalkan, hasil ini tak lepas dari pendidikan karakter, khususnya kedisiplinan yang diterapkan di sekolah,” pungkasnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro