Kebakaran pasar Gedebage, Bandung, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

Bandung – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung meminta masyarakat kota Bandung lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaanya, terutama dalam penggunaan api untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, ada beberapa penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut bermula dari api kecil.

Kepala Bidang Pemadaman dan Keselamatan, Diskar PB Kota Bandung, Kurnia Saputra menjelaskan, berdasarkan data penyebab utama dari musibah kebakaran di kota Bandung, masih didominasi oleh arus pendek listrik, lalu disusul oleh kebakaran ilalang atau rumput, dan selanjutnya disebabkan oleh faktor lainnya.

“Dilihat dari data kejadian kebakaran yang pertama arus pendek listrik yang kedua adalah karena kebakaran alang-alang,” ujar Kurnia kepada reporter LPS PRSSNI Bandung.

Untuk itu Kurnia mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk tetap waspada dan berhati-hati saat menggunakan peralatan listrik karena bisa menjadi penyebab terjadinya kebakaran.

“Saya himbau ke masyarakat khususnya kaitannya kepada kebakaran yang diakibatkan oleh konsleting listrik itu untuk berhati-hati dalam penggunaannya,” tuturnya.

Berdasarkan data Diskar PB Kota Bandung, selama bulan Juli 2018 tercatat 39 kejadian musibah kebakaran di Kota Bandung atau meningkat dibandingkan bulan Juli tahun sebelumnya yang sebanyak 20 kejadian.

Sedangkan jika dihitung sejak awal tahun 2018 hingga Juli, musibah kebakaran di kota Bandung, tercatat sebanyak 134 kejadian.***

Agustin Purnawan/ LPS PRSSNI Bandung

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.