LAZIS Darul Hikam Salurkan Sepatu Bagi Siswa di Pelosok

KILASBANDUNGNEWS.COM – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020 telah berdampak pada semua bidang kehidupan, mulai dari perekonomian hingga dunia pendidikan.

Namun di balik semua itu, masih ada semangat sejumlah anak-anak dipelosok  yang tetap semangat untuk menempuh pendidikan meskipun dalam keadaan kondisi serba sulit.

Untuk membantu meringankan beban anak-anak di pelosok, LAZIS Darul Hikam menyalurkan 100 pasang sepatu yang disalurkan dalam lima tahap dan disebar ke beberapa daerah.

Pada tahap pertama disalurkan 8 pasang sepatu di Desa Karot Ruteng, Kab Manggarai, NTT, pada Rabu (18/11/2020) dan Penyaluran kedua yaitu sebanyak 15 pasang sepatu di Rumah Yatim dan Dhuafa “Darul Muhklasin” Ruteng, Kab Manggarai, NTT.

Tahap ketiga disalurkan sebanyak  45 pasang sepatu di daerah Reo, Kab Manggarai, NTT., sedangkan penyaluran keempat sebanyak 17 pasang sepatu di Daerah Kaca Borong, Manggarai Timur, NTT.

Penyaluran sepatu pelosok tahap kelima sebanyak 15 pasang diberikan kepada santri MI Al-Hidayah di Pulau Nuca Molas, NTT, Minggu (27/12/2020).

Direktur Lazis DH, Hadi Gumilar mengatakan, program penyaluran bantuan sepatu untuk Anak Negeri Flores NTT itu telah berjalan kurang lebih satu tahun. Selain NTT, ratusan pasang sepatu jugatelah disalurkan ke daerah Garut.

“Alhamdulillah , kurang lebih selama satu tahun kami telah menyalurkan sebanyak 138 sepatu untuk anak-anak pelosok di daerah NTT dan Garut,” ucapnya.

Hadi berharap, program ini bisa berjalan terus dan tidak hanya sepatu yang bisa diberikan tetapi lebih banyak lagi kebutuhan-kebutuhan pendidikan lainnya yang bisa kami bantu untuk menunjang pendidikan anak Indonesia, terutama di tengah pandemi dimana kondisi serba sulit.

“Kedepan kita akan coba tidak hanya sepatu, tapi juga kebutuhan penunjang pendidikan yang lain,” kata Hadi, Selasa (12/1/2021).

Sementara itu, Tim LAZIS DH, Aldi menuturkan, untuk mencapai tempat pemberian program penyaluran bantuan yaitu di Pulau Nuca Molas, pihaknya harus menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam dengan menggunakan sepeda motor, kemudian naik perahu.

“Bantuan diterima langsung Kepala Sekolah MI Al-Hidayah Masni, dan mengatakan bahwa bantuan sepatu tersebut sangat bermanfaat dan diharapkan mampu mendatangkan kebaikan ditengah pandemi seperti sekarang,” tuturnya. (Parno)