Kota Bandung Canangkan Program Tilawah dan Tahfiz Alquran

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung semakin menegaskan visinya dalam membangun ketakwaan warga terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui berbagai program keagamaan.

Kali ini, Pemkot Bandung mencanangkan Gerakan Tilawah dan Hapalan Alquran di Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, Rabu (28/11/2018).

Pencanangan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT ke-47 Korpri tingkat Kota Bandung. Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial.

Oded mengungkapkan, program tilawah tersebut merupakan bagian dari visi dan misinya dalam membangun kota.

Menurutnya, salah satu cara agar kota menjadi kokoh adalah membangun mental dan spiritual warganya.

“Saya sangat meyakini bahwa sesungguhnya strategi membangun sebuah peradaban manusia harus melalui dua pendekatan. Pertama dengan logika insaniah, dengan sains dan teknologi pembangunan apapun. Tapi jangan lupa bahwa membangun negara tidak boleh melupakan logika ilahiah,” katanya.

Hal tersebut berarti, selain berikhtiar dengan berbagai upaya teknis, warga Kota Bandung juga harus percaya bahwa ada kekuatan Tuhan. Kekuatan tersebut akan memberi kemudahan dan perlindungan dalam setiap kesempatan. Oded menanamkan hal itu sebagaimana amanat konstitusi di negara ini.

Dengan program tilawah dan hapalan Alquran, Oded menargetkan ada 1000 penghapal di setiap kelurahan dalam lima tahun. Dengan begitu, Oded berharap akan ada 151.000 penghapal Alquran lahir di Kota Bandung.

“Kita ingin menghadirkan penghapal Alquran sebanyak-banyaknya. Membangun Bandung dengan keberkahan Allah dengan cara mencintai Alquran,” tuturnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Sementara itu, Kepala Subbagian Bina Sosial Keagamaan Setda Kota Bandung, Latief menyatakan, Pemkot Bandung telah bekerja sama dengan lembaga pelatihan hafalan Alquran untuk mendukung program ini. Lembaga tersebut telah memiliki metode khusus untuk mempermudah menghafal Alquran.

“Hal pertama yang akan kita lakukan adalah melaksanakan ToT (Training of Trainer) kepada 200 orang guru mengaji,” ujar Latief.

Para guru mengaji ini berasal dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah dan Forum Komunikasi Pengajar Quran di Kota Bandung. Mereka akan mengikuti pelatihan selama 4 hari pada awal Desember mendatang.

“Nanti mereka yang akan mengajarkan metode itu kepada siswa siswi diniyah,” jelasnya.***