Kilas Bandung, Senin (16/7/2018)

KilasBandung – Berbagai cara dan upaya terus dilakukan oleh Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung dalam meningkatkan kualitas pendidikannya. Hal itu dilakukan untuk , mengikuti arus perkembangan jaman dan pengembangan perguruan tinggi sehingga mampu mencetak lulusan yang berkualitas. Rektor Unla Bandung, Brigjen Polisi Purnawirawan Harry Anwar menuturkan, upaya Unla dalam pengembangan perguruan tinggi diantaranya pendirian program studi baru untuk Strata 1. Sedangkan untuk peningkatan kurikulum, Unla akan memberlakukan sistem baru pada setiap program studi di Fakultas atau Pasca Sarjana yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan standar KKNI.

Kecenderungan orang akan gadget dengan fasilitas media sosial yang berlebihan menjadi bom waktu yang cukup menakutkan. Psikiater dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dokter Teddy Hidayat menjelaskan, dalam 10 tahun mendatang akan lahir generasi yang asosial, tidak lagi merasa butuh orang lain, menyendiri dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi hal itu lanjut Teddy, harus diantisipasi sejak dini, dengan menggunakan gadget secara bijaksana dan tidak berlebihan.

Pemerintah Kota Bandung mengucurkan dana cukup besar untuk pembuatan Detail Engineering Design (DED) pembangunan lapangan Lodaya Bandung. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bandung, Dodi Ridwansyah menjelaskan, pasca dibuatkan DED, maka akan diketahui seluruh proses serta anggaran secara rinci untuk pembangunan sarana olah raga tersebut. Renovasi Lapangan Lodaya diperlukan karena hampir seluruh fasilitas yang ada di lapangan tersebut sudah tidak layak.

Satuan Tugas (Satgas) Anti Rentenir Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung terus mengajak masyarakat Kota Bandung untuk menghindari para rentenir. Sejak dibentuk tahun 2017, Satgas sudah berhasil membantu sekitar 100 kasus masyarakat yang terjerat rentenir. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Priana Wirasaputra berharap satgas rentenir mampu mengubah kebiasaan masyarakat yang menggantungkan kepada rentenir jika membutuhkan dana.

Sebanyak 75 orang peserta dari sejumlah provinsi di Indonesia mengikuti Mountain and Jungle Course 2018 atau kursus dasar gunung dan hutan di kawasan Taman Buru Masigit, Gunung Kareumbi, Kabupaten Garut, mulai tanggal 15 hingga 22 Juli 2018. Konsultan Teknis Eiger Adventure Service Team, Djukardi Bongkeng Adriyana, dalam pelatihan ini, para peserta akan mendapatkan berbagai materi terkait perilaku di alam, survival hingga Pertolongan Pertama Gawat Darurat.***