Kilas Bandung, Senin (10/9/2018)

KilasBandung – Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil (Emil) akan langsung berkeliling ke setiap dinas dan lembaga juga partai politik yang ada di Jawa Barat. Emil menuturkan akan melakukan pergerakan dengan cepat atau ngabret dalam membangun Jawa Barat selama kurun waktu 5 tahun. Untuk 100 hari masa jabatannya, Emil akan meluncurkan 12 program antara lain di bidang pendidikan, pariwisata, provinsi digital hingga Jabar Quick Respon.

Dua Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) milik PD Kebersihan Kota Bandung bakal digunakan sebagai tempat pengolahan sampah sehingga hasilnya bisa digunakan. Direktur Teknik Dan Operasional PD Kebersihan Kota Bandung, Iwa Setiawan menjelaskan, kedua TPA yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan sampah tersebut adalah TPA Jelekong dan TPA Cicabe. TPA Jelekong akan mengolah sampah organik menjadi kompos sedangkan TPA Cicabe untuk mengolah sampah anorganik dan pengolahan sampah besar.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung bakal meluncurkan Satpol PP Cilik. Sekretaris Satpol PP Kota Bandung Tantan Sultoni menjelaskan tujuan dibentuknya Satpol PP Cilik tersebut untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan kepada anak-anak sejak usia dini. Pembentukan Satpol PP Cilik ini sudah dicanangkan di SD Negeri Soka Bandung.

Dalam menjalankan pembangunan di Kota Bandung, tetap akan berlandaskan kepada 3 pilar pembangunan, yaitu kolaborasi, inovasi, dan desentralisasi. Pelaksana Tugas Walikota Bandung Oded M. Danial kolaborasi dengan semua pihak baik pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga ke Pemerintah Pusat akan terus dilakukan dan ditingkatkan, lalu inovasi dalam setiap sendi pebangunan dan desentraliasi dengan memberi kewenangan kepada kecamatan bahkan hingga kelurahan atau desa.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan 3 reaktor nuklir milik BATAN yaitu Reaktor TRIGA 2000, Reaktor Kartini dan Reaktor Serba Guna G.A Siwabessy. Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubrata mengatakan, reaktor TRIGA 2000 untuk memproduksi radioisotop, melakukan analisis pengujian sampel makanan maupun lingkungan, serta bidang kesehatan, industri dan juga perguruan tinggi. Reaktor Kartini, berfungsi untuk pelatihan bagi para operator reaktor juga berbagai penelitian dan pengembangan di bidang fisika dan teknologi reaktor. Sedangkan Reaktor Serba Guna G>A Siwabessy dapat memberikan jasa layanan dan produksi iptek nuklirnya berupa iradiasi dan produksi isotop.***