Kilas Bandung, Sabtu (8/6/2019)

KilasBandung – Sebagai kota besar, Pemerintah Kota Bandung tidak dapat menghalangi terjadinya urbanisasi seusai lebaran. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan yang paling mungkin dilakukan Pemkot Bandung adalah imbauan kepada yang akan datang harus memiliki keahliansehingga mudah mendapat pekerjaan.

Selain menjaga jalur lalulintas mudik dan balik libur idulfitri, kepolisian juga mengawasi sejumlah lokasi vital yang banyak dikunjungi masyarakat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Pasar tradisional di Kota Bandung akan direvitalisasi dengan konsep berbeda sehingga nantinya menjadi pusat perbelanjaan tematik dan fungsi hunian. Pjs Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Andri Salman mengatakan konsep revitalisasi akan diterapkan dengan tampilan yang lebih modern namun tidak mengurangi peran dan fungsi dari pasar tradisional.

Untuk menjaga layanan komunikasi masyarakat tetap terjaga selama libur Idulfitri, PT Telkom Regional 3 mendirikan Posko siaga selama 24 jam secara bergiliran. Executive VP PT Telkom Regional 3 Edwin Aristiawan mengatakan posko disiapkan untuk menjaga layanan kepada masyarakat agar tidak terganggu meski mengalami peningkatan pengguna.

Sebanyak 52 Travel Agent yang tergabung dalam Astindo Jawa Barat mengikuti rakerda DPD Astindo Provinsi Jawa Barat. Ketua Pelaksana Rakerda Novi Khotijah berharap, usaha travel konvensional tetap mampu bertahan di tengah derasnya bisnis online travel agent.

Polrestabes Bandung mendirikan sebanyak 30 Pos Pengamanan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan hal itu dilakukan untuk menjaga situasi keamanan dan kenyamaan bagi masyarakat selama periode libur Idulfitri di Kota Bandung.***

Dengarkan Audio Podcastnya di sini.