Kilas Bandung, Sabtu (8/12/2018)

KilasBandung – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota mencatat sejak Januari hingga awal Desember 2018 terjadi 233 musibah kebakaran di kota Bandung dengan kerugian lebih dari Rp40 miliar. Kepala Bidang Pemadaman Diskar PB Kota Bandung Kurnia Saputra menjelaskan, penyebab utama terjadinya kebakaran, masih didominasi oleh arus pendek listrik.

Wali kota Bandung Oded Muhamad Danial menginstruksikan PD Pasar Bermartabat mengoptimalkan aset yang ada, agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Selain itu PD Pasar Bermartabat juga harus mampu menghadirkan keadilan dalam berniaga, dan selalu berpihak kepada kepentingan bersama.

Kota Bandung mencoba menawarkan paket wisata kepada para wisatawan, yang akan berkunjung ke Kota Bandung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, dengan sistem paket wisata, para wisatawan akan mendapat kepastian suguhan materi dan destinasi wisata di Kota Bandung, juga mampu meningkatkan kualitas pariwisata.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta seluruh warga lebih meningkatkan kewaspadaannya, terutama dalam menghadapi tingginya intensitas curah hujan, akhir-akhir ini. Menurut Yana, langkah utama untuk meminimalkan terjadinya musibah seperti pohon tumbang dan banjir, adalah kesadaran dari warga untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya masih-masing.

Sebagai upaya membantu masyarakat menghadapi informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Jabar Saber Hoaks. Ketua Tim Jabar Saber Hoaks, Enda Nasution mengatakan, bagi masyarakat yang akan bertanya atau menyampaikan laporan, bisa menghubungi nomor telepon 0821 1867 0700.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko mengatakan, adanya tim Jabar Saber Hoaks akan membantu tugas yang selama ini dibebankan kepada instansinya. Menurut Hening, Jabar Saber Hoaks yang menjadi bagian dari Diskominfo memiliki tiga tugas utama, yaitu memantau, mengklarifikasi, dan mengedukasi masyarakat.***