Kilas Bandung, Kamis (28/6/2018)

KilasBandung – Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Bandung berjalan kondusif. Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, kondusifnya pilkada di Kota Bandung tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, baik penyelenggara, pengamanan termasuk masyarakat. Emil berterima kasih kepada semua pihak yang telah menjadikan pilkada di Kota Bandung aman dan tertib.

Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, setiap kegiatan pengumpulan dana atau sumbangan yang diedarkan di wilayah Kota Bandung, harus mengantongi ijin resmi dari dinasnya. Menurut Tono, dengan adanya ijin resmi maka akan diketahui secara pasti laporan pendapatan sumbangan, termasuk pelaporan mengenai penyaluran dari dana sumbangan tersebut. Lebih lanjut Tono meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bandung yang ingin bersedekah dan berinfaq agar menyalurkannya melalui lembaga resmi.

Mantan Pjs Walikota Bandung Muhammad Solihin mengapresiasi kinerja Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Walikota Bandung Oded Muhammad Danial. Solihin menuturkan, jika kinerjanya selama menjadi Pjs Walikota Bandung dinilai berhasil, hal itu tidak lepas dari penataan Kota Bandung sebelumnya yang baik. Lebih lanjut Solihin menyampaikan terima kasih pada semua SKPD dan masyarakat yang telah membantunya selama menjabat sebagai Pjs Walikota selama sekitar 130 hari.

Kantor Bea Cukai Bandung kembali menggagalkan aksi penyelundupan sedikitnya 1 kg sabu-sabu yang akan dimasukkan ke Indonesia melalui Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution menjelaskan, barang haram tersebut dibawa oleh tersangka berinsial BS, warga negara Thailand. Pelaku menyembunyikan narkotika tersebut di dinding tas ransel yang dibawanya. Tersangka sudah diserahkan kepada Direktorat Narkoba Polda Jabar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Terhitung mulai tanggal 1 Juli 2018, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberlakukan tarif parsial untuk Kereta Api Ekonomi jarak sedang dan jarak jauh yang bersubsidi berdasarkan jarak tempuh. Manager Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, penerapan tarif parsial tersebut merupakan bentuk penyesuaian terhadap jarak tempuh KA yang sebelumnya diberlakukan tarif flat.***