Kilas Bandung, Kamis (2/8/2018)

KilasBandung – Pejabat Gubernur Jawa Barat meminta kepada seluruh volunteer Asian Games 2018 untuk bisa menjaga nama baik bangsa Indonesia. Iriawan mengatakan, sebagai volunteer merupakan kebanggaan sekaligus kesempatan luar biasa serta bagian dari sejarah. Pelaksanaan Asian Games juga bisa menjadi ajang promosi untuk Indonesia maupun Jawa Barat pada khususnya, karena ada 5 daerah di Jawa Barat yang akan menjadi tempat pelaksanaan 5 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebanyak 4.300 orang volunter yang terdiri dari relawan, pelajar dan mahasiswa dari seluruh penjuru Tanah Air, akan diterjunkan dalam Asian Games 2018, yang digelar di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.

Walikota Bandung Ridwan Kamil meminta seluruh masyarakat untuk menggelar kerja bakti massal pada tanggal 11 dan 12 Agustus 2018 mendatang. Emil menjelaskan, beberes massal kota Bandung tersebut selain untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Raya Idul Adha juga perhelatan Asian Games 2018. Menurutnya, warga diminta untuk beberes seperti mengecat rumah, membersihkan sampah dan lain sebagainya di lingkungannya sendiri, termasuk membersihkan trotoar bagi warga yang rumahnya di pinggir jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi mengakui, pihaknya masih sulit memenuhi target pendapatan dari retribusi parkir. Pasalnya, hingga kini masyarakat masih enggan menggunakan mesin parkir yang sudah tersebar di sejumlah titik di kota Bandung. Menurut Didi, sebenarnya dengan adanya mesin parkir tersebut masyarakat dapat ikut membantu Dinas Perhubungan mencegah kebocoran retribusi parkir. Akibat pencapaian retribusi parkir yang jauh dari target, Ombudsman Jabar berencana melakukan penelitian terkait pengelolaan parkir di kota Bandung, khususnya kawasan yang sudah dipasang mesin parkirnya.

Masyarakat kota Bandung diminta untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaanya, terutama dalam penggunaan api, untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, ada beberapa penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut, bermula dari api kecil. Kepala Bidang Pemadaman dan Keselamatan, Diskar PB Kota Bandung, Kurnia Saputra menjelaskan, berdasarkan data penyebab utama dari musibah kebakaran di kota Bandung, masih didominasi oleh arus pendek listrik, lalu disusul oleh kebakaran ilalang atau rumput, dan selanjutnya disebabkan oleh faktor lainnya. Selama bulan Juli 2018 tercatat 39 kejadian musibah kebakaran di Kota Bandung atau meningkat dibandingkan bulan Juli tahun sebelumnya yang sebanyak 20 kejadian. Jika dihitung sejak awal tahun 2018 hingga Juli, musibah kebakaran di kota Bandung, tercatat sebanyak 134 kejadian.

Paguyuban Pasundan merupakan organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 1913 dan menjadi salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini. Selama keberadaannya, organisasi ini telah bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan dan pemberdayaan perempuan. Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi mengatakan, di usianya yang menginjak 105 tahun, Paguyuban Pasundan akan terus berkomitmen dan konsisten untuk menjaga, membangun dan mempertahankan eksistensi negara dan bangsa Indonesia. Didi menambahkan, Paguyuban Pasundan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia, untuk tidak mudah di adu domba yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan dari sekelompok orang.

Kota Bandung merupakan salah satu kota penyumbang terbesar dalam pembayaran pajak kendaraan di Jawa Barat, selain kota Cianjur, Karawang, Kuningan, dan Tasikmalaya. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menuturkan, selama kurun waktu setahun terakhir ini, Kota Bandung sudah memberikan kontribusi sebesar Rp 2,5 trilyun. Dari dana sebesar itu, Pemkot Bandung mendapatkan bagian sebesar 30 persennya. Menurut Emil, untuk lebih meningkatkan pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor, rencananya Pemkot Bandung bakal membukan loket pembayaran di setiap kantor kecamatan.***