Kilas Bandung, Jumat (21/9/2018)

KilasBandung – Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil melantik Ketua TP PKK di 6 Kota/Kabupaten di Jawa Barat termasuk TP PKK Kota Bandung. Selain dilantik menjadi Ketua TP PKK secara bersamaan  para istri wali kota/ bupati tersebut juga dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Dalam pelantikan itu Atalia mengajak kepada TP PKK Kota/Kabupaten untuk kembali ke niat awal yaitu beribadah sehingga meskipun anggaran PKK terbatas, jika dilakukan dari hati maka 10 program PKK bisa berjalan dengan lancar.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial berjanji akan memperbanyak gerakan di tengah masyarakat selama kepemimpinannya sehingga partisipasi masyarakat untuk membangun Kota Bandung akan lebih masif. Gerakan-gerakan tersebut di antaranya gerakan bebersih Bandung, gerakan disiplin dan lain sebagainya. Oded berjanji, di awal-awal masa kepimpinannya bersama Yana Mulyana, akan melanjutkan berbagai program yang belum selesai semasa duetnya bersama Ridwan Kamil.

Teknologi informasi saat ini tidak bisa dijadikan saingan tetapi justru harus menjadi penguat keberadaan radio siaran. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Dedeh Fardiah mengatakan melihat kondisi di lapangan maka seluruh awak radio dituntut untuk menguasai teknologi informasi untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan pendengarnya. Dedeh menyebutkan meski dua media yang berbeda, radio dan teknologi informasi seperti youtube harus bersinergi sehingga jika radio siaran ingin tetap eksis, mau tidak mau harus bersahabat dengan teknologi informasi tersebut.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung Ema Sumarna mengapresiasi para Wajib Pajak yang telah membayar kewajibannya dengan tepat waktu dan tepat jumlah. Ema menuturkan, jika dibandingkan tahun lalu, jumlah penindakan atau penempelan stiker peringatan jauh mengalami penurunan. Ema berharap, hal itu terus meningkat karena tindakan tegas yang dijatuhkan kepada para Wajib Pajak merupakan langkah terakhir yang dilakukan jajarannya.

Guna memenuhi kebutuhan konsumen yang saat ini terus meningkat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah kereta api “sleeper” yang saat ini baru ada satu buah. Direktur SDM dan Umum PT KAI, Ruli Adi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan ini pihaknya akan menambah empat kereta “sleeper”. Sedangkan mengenai rutenya menurut Ruli, pihaknya akan terlebih dahulu melihat data jumlah penumpang yang membutuhkan kereta tersebut.***