Kilas Bandung, Jumat (12/10/2018)

KilasBandung – Berdasarkan data Kecamatan Kiaracondong, dari 4.250 keluarga miskin, baru 7 KK yang sudah tidak lagi menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Pemerintah Pusat. Camat Kiaracondong, Tarya mengatakan ketujuh keluarga tersebut ekonominya sudah cukup baik sehingga tidak lagi menerima bantuan. Menurut Tarya, aparat kewilayahan terus berupaya mengentaskan kemiskinan bahkan mentargetkan ada 7 KK setiap tahun yang taraf perekonomiannya membaik dan lepas dari bantuan pemerintah.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika tidak akan berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Pasalnya secara makro, ekonomi Indonesia masih dalam kondisi baik serta sebagian besar yang dibutuhkan masyarakat adalah kurs yang stabil. Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Jawa Barat, Aldrin Herwany menuturkan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah untuk jangka menengah yaitu mendorong UMKM melakukan ekspor produk industri pengolahan.

Pemerintah Kota Bandung mengusulkan simpang jalan Garuda dengan lintasan rel kereta api menjadi tempat pembangunan jalan layang yang merupakan hibah dari Korea Selatan. Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, simpang jalan Garuda dengan lintasan KA itu sudah sangat padat sehingga memerlukan jalan layang untuk mengurai kemacetannya. Namun usulan itu belum tentu terealisasi karena jalan Garuda merupakan jalan nasional sehingga harus melibatkan Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Arief Prasetya menuturkan rencana pembangunan jalan layang di Kota Bandung yang merupakan hibah dari Korea Selatan akan dipercepat pelaksanaannya. Selain Pemkot Bandung, pihak Korea Selatan pun ingin segera mewujudkan jalan layang tersebut. Namun untuk merealisasikan hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait agar tidak ada kendala termasuk masalah hukum.

Jajaran Kepolisan Daerah Jawa Barat memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Abdiyasa Teladan Tahun 2018 bagi para supir yang diselenggarakan PT Jasa Raharja. Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono berharap, ke-40 orang supir yang mengikuti pelatihan tersebut nantinya bisa menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu lintas sehingga bisa menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Jabar.***