Kemenperin Dongkrak Pengembangan Wirausaha Kreatif Kriya dan Fesyen

Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementrian Perindustrian, Gati Wibawaningsih.

Bandung – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) kembali menggelar Creative Talk sebagai kick-off dari kegiatan pengembangan kewirausahaan melalui program Creative Business Incubator-Bali Creative Industry Center (BCIC) di Bandung.

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan melalui event rutin ini, pihaknya bertekad untuk terus berupaya menumbuhkan sektor industri kreatif di dalam negeri, karena selain mendorong peningkatan jumlah wirausaha baru, industri kreatif juga berperan penting dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

“Kami secara rutin telah melaksanakan berbagai event untuk memberi ruang bagi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satunya adalah acara Creative Talk sebagai kick-off dari kegiatan pengembangan kewirausahaan melalui program Creative Business Incubator- Bali Creative Industry Center (BCIC),” ujarnya.

Menurut Gati, lewat event ini pihaknya ingin membagikan pengetahuan kepada peserta tentang strategi pengembangan usaha, pemasaran produk, dan peningkatan motivasi dalam berwirausaha.

“Kami berharap adanya event ini bisa meningkatkan minat generasi muda atau generasi milenial dalam berwirausaha dan semangat untuk terus mengembangkan usahanya,” kata Gati, di Bandung Creative Hub Jl. Laswi, Bandung Selasa (6/8/2019).

Sejumlah narasumber hadir di acara Creative Talk dari bidang industri kreatif kriya dan fesyen, yaitu Owner and Creative Director Sagara Indonesia Bagus Satrio, Dir. Operational & External Relations Matoa Watch, Yanuar Ilmawan Susanto, CEO Cloth_Inc Julian Tanoto yang merupakan peserta Creative Business Incubator – BCIC 2018-2019.

Selain itu nara sumber dari akademisi juga hadir, seperti dari Sekolah Bisnis dan Ekonomi Prasetya Mulya yaitu Faculty Member S1 Event Universitas Prasetiya Mulya, Irman Jayawardhana dan Sekretaris Program S1 Business Economics Universitas Prasetiya Mulya, Isti Budhi Setiawati.

Gati berkeyakinan dengan adanya acara tersebut, dapat meningkatkan minat generasi muda atau generasi milenial di Bandung dan Jawa Barat pada umumnya dalam berwirausaha dan semangat untuk terus mengembangkan usahanya.

“Melalui program ini, lebih lanjut para pelaku industri kreatif bidang kriya dan fesyen akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnis (scalling-up) dengan bentuk kegiatan yaitu program kelas/Camp dan pendampingan,” pungkasnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro