Jaga Ketahanan Pangan, Kota Bandung Luncurkan Buruan SAE

KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung Oded M. Danial meluncurkan program buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) sebagai program ketahanan pangan yang juga terintegrasi dengan program pengelolaan sampah Kurangi Pisahkan Manfaatkan sampah (Kang Pisman).

Peluncuran program buruan SAE berlangsung dalam kegiatan Bandung Menanam Jilid II yang digelar di Taman Lapangan Puter, Kota Bandung, Kamis (12/11/2020).

Buruan SAE kali ini juga berbarengan mulai bergulir di 60 titik. Sebelumnya 141 lokasi Buruan SAE sudah lebih dulu beroperasi.

“Memang Buruan SAE ini merupakan turunan pengembangan dari program Kang Pisman di Kota Bandung. Insyaallah mulai dari Budikdamber (budi daya ikan dalam ember) kemudian komposting, pengolah sampah, sampai Buruan SAE. Mungkin ke depan nanti hadir inovasi-inovasi lain yang lebih baik yang bermanfaat untuk Kota Bandung,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memaparkan, konsep Buruan Sae ini merupakan pengembangan dari urban farming. Namun yang membedakannya adalah terintegrasi dengan pengelolaan sampah seperti dalam inovasi penanaman melalui Organic Tower Garden (OTG).

Dalam inovasi OTG ini, sampah organik pekarangan dijadikan sebagai media tanam untuk pangan. Kemudian bisa dicampur dengan sampah dapur atau sisa makanan dapat berfungsi sebagai pupuk kompos alami.

“Kemudian bagaimana cara megolah dari Buruan SAE mempunyai nilai gizi lebih juga nilai ekonomis. Kemudian ada kolaborasi pemanfaatan sampah untuk media tanam, jadi berputar di satu area untuk keutuhan Buruan SAE,” terang Gin Gin.

Konsep Buruan SAE, sambung Gin Gin, juga tidak hanya terbatas untuk tanaman sayuran saja tetapi juga dilengkapi jenis lain. Bahkan diintegrasikan dengan ternak seperti dalam Budikdamber.

“Buruan SAE adalah salah satu strategi Pemerintah Kota Bandung bagaimana memanfaatkan pekarangan atau halaman di sekitar rumah untuk tempat budidaya pangan.. Tapi tidak hanya satu jenis pangan, karena kalau bicara kebutuhan itu tidak hanya sayuran tapi ada ikannya ada ternaknya,” katanya.

Sedikit mengulas perihal Bandung Menanam Jilid II, Gin Gin menyebutkan, jumlah pohon yang ditanam bakal terus bertambah seiring banyaknya sumbangan dari donator. Sehingga area penanamannya juga akan lebih diperluas ke pelbagai lokasi di Kota Bandung.

“Inilah kelebihan di Kota Bandung kolaborasi begitu tinggi. Pada saat akan pelaksanaan masih ada komunitas dan instansi yang mau menyumbang. Sekarang ICMI mau nyumbang 1.000 pohon akan diberikan nanti di akhir bulan November,” ungkapnya. (rls)