HUT Ke-25 Tahun, Emil Minta Viking Makin Solid dan Ikuti Zaman

Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil melepas rombongan Viking Persib Club dari Kota Bandung memperingati Hari Jadi ke-25 Viking dalam acara 'Turn Into Gold Anniversary Viking 25 th,' di Pantai Pangandaran, 1-2 September 2018.

Bandung – Tahun ini, salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia, Viking Persib Club berusia 25 tahun. Sebagai pendukung Persib Bandung, kehadirannya sangat berpengaruh bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.

Bukan hanya mengumandangkan yel-yel, konfigurasi tiga dimensi, atau Viking Claps saja, tetapi saran, kritik, dan pemikiran Viking sangat dipertimbangkan oleh pemangku kepentingan sepak bola khususnya Persib.

Dalam perayaan Hari Jadi ke-25 ini, Viking menggelar silaturahmi dalam acara ‘Turn Into Gold Anniversary Viking 25 th,’ yang rencananya diikuti sekitar 7.000 orang di Pantai Pangandaran, 1-2 September 2018.

Khusus dari Kota Bandung, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil melepas keberangkatan sekitar 600 orang menggunakan 10 bis dari Stadion Sidolig, Jumat (31/8/2018). Ridwan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Viking Fans Club dan berharap organisasi pendukung sepak bola ini menjadi keluarga yang solid.

“Viking ini harus jadi keluarga bahagia, bukan hanya fans bola, tapi keluarga,” tegasnya.

Emil, sapaan akrabnya mengatakan, sebagai masyarakat khususnya Bobotoh harus mampu mengikuti perkembangan zaman.

“Hasilkan sebuah gagasan. Zaman baru, pemimpin baru dengan cara baru. Maka saat ini kita harus berkembang, dunia makin digital, makin militan,” tuturnya.

Di samping itu, mengenai stadion GBLA yang akan diserahkan kepada PT Persib, Emil berpesan agar fasilitas tersebut dipelihara dengan baik.

“Jadi nanti kelolanya harus profesional. Saya titip, bikin stadion kaya di Spanyol atau Inggris, ramai meskipun tidak ada pertandingan. Pokoknya perekonomian tetap berputar,” kata Emil.

Wali Kota pun berharap kepada bobotoh agar markas Viking yang nantinya berada di kompleks GBLA harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan kegiatan positif.

“Markasnya harus juara. Harus jadi terbaik sedunia. Jadilah organisasi terbaik, citranya yang positif yaitu kekeluargaan dan berbudaya baik,” kata Emil.***