Harkitnas Jadi Momentum Perkuat Pesatuan

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjawab pertanyaan wartawan usai menjadi Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (20/5/2019).

Bandung – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei merupakan simbol bangkitnya keinginan rakyat Indonesia untuk bergerak merebut hak kemerdekaan. Gerakan tersebut ditandai dengan lahirnya organisasi Boedi Oetomo yang menjadi cikal bakal pergerakan Indonesia pada tahun 1908.

Hari ini, Senin (20/5/2019), rakyat Indonesia tengah menikmati kemerdekaan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menekankan pentingnya menjaga kedaulatan yang diperoleh dengan perjuangan itu dengan menjaga persatuan, terutama setelah pelaksanaan Pemiluhan Umum 17 April lalu.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sepakat, hal terpenting saat ini adalah merajut kembali persatuan bangsa. Perbedaan pilihan politik sebagai konsekuensi dari azas demokrasi tidak menjadi bilah peruncing keberagaman yang telah menjadi karakteristik khas Indonesia.

“Kita harus kembali kepada jiwa persatuan. Meskipun kita kemarin dalam proses demokrasi pemilihan presiden ada perbedaan. Tetapi karena seluruh proses ini hampir selesai, jadi pemerintah mengingatkan lagi, kalau kita ingin menjadi bangsa yang besar, kuncinya adalah kita harus bersatu,” tegas Yana usai menjadi Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Plaza Balai Kota Bandung.

Hal itu senada dengan tema peringatan Harkitnas tahun ini, yaitu “Bangkit untuk Bersatu,” kebangkitan untuk persatuan. Persatuan itu, salah satunya, diwujudkan dalam peran gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia selama berabad-abad dan dikenal di seluruh budaya.

Menurutnya menjaga persatuan jauh lebih penting pada situasi hari ini. Pemilihan presiden jangan sampai menjadi titik kemunduran yang menodai demokrasi.

Oleh sebab itu, ia mengimbau, khususnya, kepada warga Kota Bandung agar senantiasa menjaga situasi yang kondusif. Keamanan dan ketertiban masyarakat harus tetap terjaga. Warga harus lebih bijak dalam menanggapi hal-hal terkait pemilu, terutama yang bisa berdampak pada kondusivitas masyarakat.

“Kita mengikuti saja proses tahapan pemilu ini, saksikan di tempat kita masing-masing. Apapun hasilnya itu insya Allah yang terbaik untuk bangsa ini,” ucapnya.***