Gandeng Belanda, RI Ingin Ekspor Dekorasi Rumah ke Eropa

KILASBANDUNGNEWS.COM – Kementerian Perdagangan RI dan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda sepakat mendorong pengembangan ekspor produk dekorasi rumah Indonesia ke pasar Eropa. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong pengembangan ekspor tersebut.

Kesepakatan berjangka waktu lima tahun tersebut ditandatangani Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward dan Managing Director CBI Hans Obdeyn di Gedung Kementrian Perdagangan, Selasa (15/10/2019).

Dody mengatakan kerja sama Indonesia dan Belanda tersebut merupakan langkah pertama, dan pintu masuk bagi produk dekorasi rumah untuk mengembangkan ekspor ke Eropa.

“Dekorasi rumah itu punya pasar yang cukup baik, paling teratas di Belanda. Jadi sekali dia masuk Belanda, berarti artinya ekspor kita itu diharapkan juga bisa masuk ke negara-negara di sekitar (Eropa),” kata Dody di Gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa (15/10).

Nantinya, Dody menyatakan CBI akan melakukan pelatihan, pendampingan, promosi dagang, hingga pengenalan terhadap buyer kepada UMKM dekorasi rumah yang sudah diseleksi.

Dody menyebut UMKM yang telah mendaftar akan diseleksi melalui sistem audit yang ketat. Setelah diseleksi, UMKM yang terpilih akan menjalani program pembinaan ekspor yang meliputi bimbingan teknis dan pelatihan, program-program pelatihan terkait pemahaman pasar Eropa, serta pengembangan kinerja tanggung jawab sosial.

Selanjutnya, proses seleksi akan fokus pada peningkatan strategi penetrasi pasar bagi UMKM untuk dapat memasuki pasar Eropa. Pada tahap ini, UMKM akan difasilitasi CBI untuk mengikuti berbagai kegiatan pemasaran seperti partisipasi pada pameran, misi dagang bisnis ke bisnis, atau pemasaran daring.

Penjaringan peserta untuk program ini telah dilakukan sampai dengan bulan September 2019. “Sekarang sudah ada lebih 90 yang mendaftar. Tahun lalu sudah 11 yang sudah jadi dan siap untuk ekspor,” lanjut Dody.kmen

Dody mengatakan pemerintah ingin mencetak pelaku usaha khususnya UMKM di bidang dekorasi rumah untuk menaikkan kelas UMKM hingga dapat ekspor ke luar negeri.

“Kenapa dekorasi rumah? Karena dekorasi rumah kita punya raw material, kita punya pengrajin yang punya talenta kuat. Yang terakhir kita juga punya desainer. Jadi ada tiga. Mereka nanti jadi satu kesatuan bagaimana menyasar pasar ekspor di Belanda,” tuturnya.

Kriteria yang ditentukan untuk program ini adalah perusahaan UMKM Indonesia yang memiliki fokus bisnis produk dekorasi rumah berbahan kayu, rotan dan serat alami lainnya.

Lokal Expert CBI Liena Mahalli mengaku bahwa kualitas produk berbahan serat alam di Indonesia sudah baik. Namun, para UMKM dekor rumah di Indonesia masih belum mengetahui detil terkait permintaan market global.

“Produk kita sebenarnya bagus, cuma perusahaan kita di sini banyak kurang informasi mengenai permintaan market di sana seperti apa, karena kita cuman fokus ke produk, (padahal) ada sertifikasi dan sustainability,” ungkap Liena.

Sementara itu, Belanda menempati peringkat pertama di Eropa sebagai pasar terbesar untuk ekspor produk dekorasi rumah Indonesia dengan market share sebesar 22,34%. Jumlah ekspor menunjukkan tren yang meningkat dari tahun 2014-2018, yaitu 3,38% dengan total ekspor di 2018 sebesar US$ 109 juta.***