BANDUNG. Perolehan pajak reklame di Kota Bandung, hingga bulan Agustus 2016 ini, dinilai masih belum memuaskan. Meski begitu, pada akhir bulan Desember 2016 mendatang, raihan pajak reklame diyakini akan mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, bahwa pihaknya akan terus bekerja keras, agar perolehan pajak reklame, bisa mencapai target yang diinginkan.
“Kita optimis di sisa 4 bulan terakhir ini, pajak reklame akan meningkat dan bisa menembus angka Rp 30 miliar,” kata Ema di sela –sela kegiatan sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di lapangan Taman Tegallega Bandung, Minggu (21/8/2016).
Ema mengakui, saat ini posisi pajak reklame, masih cukup jauh dari potensi yang ada. Pencapaian pajak reklame baru berada pada kisaran angka Rp 17,8 miliar. Meski masih jauh dari target yang diharapkan, namun Ema sangat mengapresiasi, karena pencapaian untuk tahun ini, terlihat lebih besar dibandingkan tahun lalu.
“Tapi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, sampai penghujung tahun 2016, akan berada di angka Rp 18 miliar. Kalau sekarang kita sudah di Rp 17,8 miliar, sampai Agustus 2016,”ujarnya.
Lebih lanjut Ema berharap, dengan adanya penertiban yang dilakukan oleh Pemkot Bandung, maka kedepannya, tidak ada lagi reklame bodong. Dengan kata lain reklame yang tidak mengantongi izin, namun menayangkan naskah.
“Memang di Bandung ini banyak reklame yang bodong, tapi intinya kami optimis dalam kurun waktu 4 bulan ke depan (realisasi pajak reklame) bisa sampai angka Rp 30 miliar,”tegas Ema Sumarna.
Yudi Dirgantara
