Di Kota Bandung, Masjid Pun Berinovasi

KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap masjid menjadi makmur dengan berbagai inovasi dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) beserta jemaahnya. Seperti yang dilakukan oleh Masjid Nurul Iman, Jalan Ekasada No. 2A Taman Cipadung Indah, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.
Masjid Nurul Iman yang telah direnovasi hasil dari swadaya masyarakat tersebut diresmikan pada Kamis (15/4/2021) oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Peresmian dirangkaikan dengan launching Perpustakaan Digital (Kerjasama DKM dan PT Telkom), Renovasi TK Nurul Iman, peresmian kantor Koperasi Mesjid dan pemberian santunan bagi anak yatim piatu.
Oded mengapresiasi pembangunan Masjid Nurul Iman yang mencapai Rp2 miliar. Biaya pembangunan hasil swadaya masyarakat atau infak warga, termasuk program yang dilakukan beserta jemaahnya.
“Ini luar biasa sampai di angka Rp2 miliar. Dan bukan hanya itu, kegiatannya pun sangat luar biasa dari mulai kajian, kultum, dan di sini ada koperasinya juga,” katanya usai acara peresmian.
“Saya berharap, Masjid Nurul Iman ini bisa berfungsi sebagai masjid yang memang Makmur. Karena perintah Allah SWT itu memakmurkan Masjid, tidak hanya membangunnya saja,” lanjutnya.
Menurutnya jika berbicara tentang eksistensi sebuah masjid, di dalam Islam bukan hanya sekadar tempat ibadah umat muslim saja. “Telah diajarkan Baginda Nabi Muhammad SAW, masjid itu tempat yang sakral untuk pengabdian kepada Allah SWT dari hambanya secara vertikal. Akan tetapi fungsi Masjid juga sebagai tempat sarana ibadah lainnya, terutama ibadah sosial,” ucapnya.
“Melihat bangunannya saja, luar biasa, tampak minimalis tapi kokoh. Masjid yang minimalis ini tolong programnya harus yang maksimalis sebagai upaya memakmukan masjid ini,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua DKM Nurul Iman, H Kurnadi mengaku ingin mendeklarasikan tata kelola masjid berbasis digital untuk mendukung visi dan misi yang diusung DKM Nurul Iman. DKM Nurul Iman mempunyai visi “Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah Warga Taman Cipadung Indah Dalam Pemberdayaan Umat”. Ada pun misinya, yakni “Meningkatkan Tata Kelola Organisasi DKM yang Baik, Meningkatkan Aktivitas Jemaah Belajar, Mengajar, dan Salat Berjamaah”.
Selain itu juga meningkatkan cinta masjid di kalangan milenial, meningkatkan peranan masjid sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat. Serta meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi DKM dengan para pemangku kepentingan demi kemaslahatan umat.
“Karena di era 4.0, kita ingin bergerak cepat dengan inovasi, termasuk mewujudkan visi itu melalui digital. Makanya di dalam misi ada meningkatkan gerakan aku cinta masjid di kalangan milenial, agar gemar ke masjid,” ucap Kurnadi.
“Kemudian sebagai pusat dakwah, di sini ada potensi seperti Universitas Muhammadiyah, UIN, Stikes. Kita berharap para mahasiswa-mahasiswi itu cinta ke masjid. Kita fasilitasi mereka dengan akses internet hasil kerja sama dengan PT Telkom, dari sisi aplikasinya dengan Nectico,” tambahnya.
Menurut Kurnadi, dari sisi pemberdayaan ekonomi, tantangan masjid, tidak hanya jemaahnya yang memakmurkan, tetapi masjid juga bisa memakmurkan jemaahnya juga.
“Maka kami mendirikan Koperasi Konsumen Nurul Iman. Koperasi konsumen ini berarti usahanya tidak hanya simpan pinjam, berbagai macam kebutuhan jemaah bisa difasilitasi oleh koperasi. Modal koperasi ini bahkan sudah ada Rp170 juta,” katanya.
“Walau pun tidak menyatakan koperasi syariah, tapi nilai-nilai atau spirit bahwa koperasi itu sukarela, terbuka, azas kekeluargaan, itulah spirit islaminya. Mudah-mudahan ini dijadikan role model sesuai janji pak wali kota, koperasi di tempat ibadah,” harapnya. (rls)